Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan sore ini, berakhir di zona merah: anjlok 2,12 persen.
Mengutip data RTI, IHSG ambles 129 basis poin atau melemah 2,12 persen ke level 5.979.
IHSG terpantau bergerak dari batas atas pada level 6.123 hingga batas bawah pada level 5.957.
Data perdagangan BEI menyebutkan dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 9 sektor masuk dalam zona merah.
Sektor yang melemah, antara lain pertambangan 4,34 persen, infrastruktur 3,93 persen, properti 3,09 persen, agri 2,90 persen, aneka industri 0,46 persen, industri dasar 3,29 persen, manufaktur 2,22 persen, consumer terkoreksi 1,98 persen, dan perbankan terkoreksi -1,58 persen.
Sedangkan sektor yang menguat yaitu sektor Perdagangan dengan positif 0,08 persen.
Sebanyak 427 saham terbakar, 81 saham menguat dan 118 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Saham-saham yang tergolong top gainer, antara lain FITT yang naik 23 point atau menguat 33,82 persen ke level 91. Dilanjutkan DCII yang naik 1.195 point atau menguat 25 persen ke level 5.975. DGNS menguat 25 persen atau bertambah 150 point ke level 750.
Selanjutnya CTBN menguat 20,40 persen atau naik 500 point ke level 2.950. PGLI menguat 18 persen atau naik 36 point ke level 236.
Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; AGII turun 105 point atau melemah 7 persen ke level 1.395. ASRI melemah 7 persen atau koreksi 14 point ke level 186. SOCI terkoreksi 14 point atau melemah 7 persen ke level 186.
Selanjutnya WSBP terpangkas 20 point atau melemah 6,9 persen ke level 266. LPKR melemah 13 point atau turun 6,98 persen ke level 173.
Sepanjang perdagangan hari ini investor melakuan transaksi sebanyak 1.307.430 kali senilai Rp16,240 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp15,501 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp687 miliar.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,516 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,464 triliun sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp52 miliar.
Indeks LQ45 tercatat juga ikutan terbakar dengan anjlok 2,34 persen ke level 940,524.
Berita Terkait
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera