Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini bahwa konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat pada tahun ini akan kembali bangkit, usai sepanjang tahun lalu babak belur di hajar pandemi virus corona atau Covid-19.
"Ekonomi kita didominasi oleh konsumsi rumah tangga, dan sekarang mulai menunjukkan tren perbaikan," kata Airlangga dalam acara Indonesia Economic Outlook 2021, secara virtual, Senin (8/2/2021).
Tak hanya itu kata dia capaian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Januari 2021 yang berada di level 52,2 cukup menggembirakan, angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 51,3.
"Manufaktur masih berada di level ekspansi 52,2," katanya.
Hal tersebut juga sejalan dengan data indeks kepercayaan konsumen pada bulan Desember 2020 yang juga ikut meningkat.
"Dimana indeks kepercayaan konsumen juga tumbuh, permintaan kredit bisnis juga terus bertambah, ini merefleksikan pemulihan di level kepercayaan umum," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,07 persen.
Anjloknya pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan melorotnya konsumsi rumah tangga sepanjang tahun lalu yang tumbuh minus 2,63 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan penurunan konsumsi rumah tangga ini hampir terjadi di seluruh penjualan barang konsumsi.
Baca Juga: BRI Terus Dorong Pemulihan Daya Beli dan Konsumsi
"Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit terkontraksi. Volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga tumbuh melambat," papar Kecuk dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Tak hanya itu kata dia penurunan konsumsi juga dipicu lemahnya permintaan konsumen pada sektor penjualan eceran. Di mana kata dia penjualan eceran mengalami kontraksi pada seluruh kelompok pengeluaran.
"Antara lain pada penjualan makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian, sandang, suku cadang dan aksesoris, bahan bakar kendaraan, peralatan informasi dan telekomunikasi, barang budaya dan rekreasi serta barang lainnya," katanya.
Sementara itu, penurunan konsumsi turut terjadi pada sektor lainnya yaitu jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara terkontraksi. Lalu, PNBP berupa pendapatan pendidikan tumbuh menguat, sementara PNBP berupa pendapatan kesehatan juga ikut tumbuh negatif.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi cukup hebat dimana pertumbuhannya minus 2,07 persen, angka ini jauh lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya yang masih tetap positif diangka 5,02 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan pertumbuhan minus 2,07 persen ini merupakan yang terburuk sejak krisis moneter tahun 1998.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
5 Ide Desain Rumah Lantai 2 Biaya di Bawah 100 Juta, Wujudkan Hunian Minimalis Low Budget
-
9 Link DANA Kaget Terbaru, Rebut Saldonya untuk Tambahan Belanja
-
Serbu Sekarang! Indomaret Banjir Promo Super Hemat Spesial Awal Bulan!
-
Link DANA Kaget Aktif Hari Ini! Buruan Klaim Sebelum Kehabisan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
Posisi Investasi International Meningkat Tembus Rp 4.030 Triliun, Ini Faktornya
-
Rezeki Nomplok Siang Ini! Buruan Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget, Cuan Rp149 Ribu Menanti
-
CEK FAKTA: Alfamart Bagi-Bagi Kulkas dan Mesin Cuci Gratis? Hati-Hati, Jangan Sampai Tertipu