Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto berharap ekonomi nasional pada kuartal I 2021 bisa rebound dikisaran 1,6 persen hingga 2,1 persen, setelah 3 kuartal berturut-turut terjerembab dalam zona negatif.
"Kita berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I, itu sekitar 1,6 persen sampai 2,1 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/2/2021).
Untuk bisa merealisasikan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya meningkatkan konsumsi rumah tangga.
"Ini PR pemerintah adalah dorong sektor konsumsi rumah tangga bisa tumbuh 1,3 persen sampai 1,8 persen. Lalu konsumsi pemerintah juga diharapkan yang biasanya kita ketahui di kuartal biasanya rendah, yakni 3-4 persen, ini kita dorong supaya naik 4-5 persen," katanya.
Pemerintah juga mendorong kegiatan investasi lebih banyak pada kuartal I.
Pemerintah akan memanfaatkan momentum peningkatan permintaan ekspor untuk menggenjot ekonomi.
"PR berikutnya, saat ini terjadi lonjakan ekspor dan sekarang masalah teknis yang dihadapi adalah kekurangan kontainer. Pemerintah akan atasi ini sehingga demand melonjak bisa diantisipasi," kata dia.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi cukup hebat, pertumbuhannya minus 2,07 persen, angka ini jauh lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya yang masih tetap positif diangka 5,02 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan pertumbuhan minus 2,07 persen merupakan yang terburuk sejak krisis moneter tahun 1998.
Baca Juga: Airlangga Yakin Ekonomi Tahun Ini Tumbuh 5 Persen
"Dengan demikian sejak 1998 untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi alami kontraksi karena adanya krismon dan global, dan di 2020 minus 2,07 persen karena pandemi," kata Kecuk.
Pandemi disebut Kecuk benar-benar meluluhlantakkan ekonomi Indonesia sepanjang 3 kuartal berturut-turut dan menjadikan ekonomi Indonesia resmi masuk jurang resesi.
"Ini merupakan dampak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia dan kita juga melihat buruknya dampak pandemi ke seluruh ekonomi," katanya.
Jika dirinci, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I sebesar 2,97 persen, kuartal II minus 5,32 persen, kuartal III minus 3,04 persen, dan kuartal IV minus 2,19 persen.
Kondisi ekonomi pada kuartal IV 2020 telah menunjukan perbaikan tak hanya di tingkat global, tetapi juga tingkat domestik.
Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh minus 2,19 persen, tetapi pertumbuhan yang negatif ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang minus 3,04 persen.
Berita Terkait
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
Tak Saling Sapa di Sidang Paripurna, Isu Keretakan Purbaya dan Luhut Kian Mencuat
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Jamin Stok Minyak Goreng Aman Setelah Program B50 Jalan
-
Pemerintah Rayu Toyota Bangun Pabrik Etanol
-
Bahlil Apresiasi Stakeholder, Dorong Pemerataan Akses Energi Nasional
-
Bahlil Sebut Dua Investor Kepincur Garap Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME
-
AI Campus Telkom Hadir di Universitas Negeri Padang, Siap Cetak Talenta Digital Terbaik
-
Menuju Nol Emisi 2060, Pemerintah Masukkan PLTN ke Rencana Strategis Energi Nasional
-
5 Kali Berturut-turut, Telkom Kembali Masuk dalam Jajaran 500 Worlds Best Employers 2025
-
Komitmen Perkuat Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha di Negeri Sendiri
-
ESDM: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bukan Harga Mati untuk Transisi Energi
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045