Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat pagi ini (19/2/2021) dibuka melemah dibandingkan penutupan Kamis kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.050 per dolar AS, sedangkan penutupan kamis kemarin yang berada di level Rp 14.025 per dolar AS.
Pelemahan itu berlanjut, terpantau pada pukul 09.40 WIB terpantau nilai tukar rupiah melemah dari pembukaan di level Rp 14.070 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS seiring dengan penurunan indeks saham global.
"Selain itu, kebijakan pemangkasan suku bunga acuan BI juga membantu memberikan tekanan ke rupiah karena perbedaan yield dengan dolar AS kian menipis," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (19/2/2021).
Ariston menambahkan, BI juga menurunkan angka prediksi pertumbuhan PDB 2021 karena kasus covid-19 yang masih meninggi di Indonesia.
"Positivity rate Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi dan hal ini menambah tekanan ke rupiah," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur