Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, asuransi bisa membantu menghindari kerugian saat gagal panen. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), mengimbau para petani di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, untuk mengasuransikan lahan pertaniannya.
"Ada kondisi-kondisi yang bisa mengganggu pertanian, seperti perubahan iklim, cuaca buruk, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman. Dengan asuransi, petani tidak akan rugi. Karena asuransi memiliki klaim yang akan diberikan saat lahan pertanian gagal panen," katanya, Sulsel, Minggu (21/2/2021).
Menurut informasi, lahan pertanian di 5 kecamatan di kawasan ini terancam gagal panen. Irigasi yang berada di Dusun Tompo Kelara, Kecamatan Kelara, tertutup longsor.
"Klaim yang akan dikeluarkan asuransi saat terjadi gagal panen adalah sebesar Rp 6 juta per hektare. Dengan jumlah itu, petani tetap memiliki modal untuk kembali menanam," kata Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, menguatkan hal tersebut.
"Pemerintah juga memberikan subsidi untuk program ini, sehingga premi yang harus dibayarkan petani menjadi lebih ringan lagi. Namun klaim yang didapatkan tidak berubah," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Boronglamu, Ridwan mengaku, petani di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Jeneponto, terancam gagal panen. Lima wilayah kecamatan tersebut adalah Kecamatan Batang, Kecamatan Arungkeke, Kecamatan Binamu, Kecamatan Turatea, dan Kecamatan Kelara.
“Lokasi persawahan petani di lima kecamatan ini hanya mengandalkan air tada hujan untuk tanaman padinya, khususnya di Desa Borong Lamu,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Sambangi Ponpes Al Ghazaly, Mentan SYL Dorong Aksi Kolaboratif Lawan Corona
-
Rektor IPB : Soal Ketahanan Pangan, Indonesia Unggul dari Negara Lain
-
IPB Apresiasi Pertumbuhan Sektor Pertanian di Masa Pandemi Covid-19
-
Perlu Cermat Baca Indeks Ketahanan Pangan, Ini Sebabnya Menurut Peneliti
-
Banjir di Majalengka, Kementan Nyatakan Siap Bantu Proses Mitigasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital