Suara.com - Bank Indonesia (BI) merasa heran dengan para perbankan. Karena, BI telah menurunkan suku bunga acuan, tapi suku bunga kredit bank sangat lamban penurunannya.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menjelaskan, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin ke level 3,5 persen, namun penurunan itu tak direspon cepat oleh para perbankan dalam menurunkan bunga kredit.
Untuk diketahui, penurunan suku bunga kredit masih cenderung terbatas, yaitu hanya sebesar 83 bps ke level 9,70 persen selama tahun 2020.
"Suku bunga kredit masih sangat rigid ini keliatan spreadnya sangat meningkat. Justru mengalami pelebaran artinya bank-bank coba mendapatkan keuntungan yang lebih di saat seperti ini," ujar Juda Agung dalam sebuah diskusi secara virtual, Senin (22/2/2021).
Menurut Juda Agung, para perbankan hanya merespon cepat dalam menurunkan suku bunga deposito saat Bi menurunkan suku bunga acuan.
Pada Desember 2020, suku bunga deposito 1 bulan telah menurun sebesar 181 bps ke level 4,27 persen.
"Inilah yang sebenarnya kita tidak inginkan bagi BI kita inginkan kalau BI itu turunkan suku bunga harusnya responnya (bank) juga sama," jelasnya.
Maka dari itu, Juda Agung meminta para bank untuk bisa menyesuaikan suku bunga kreditnya. Sebab, dengan masih tingginya bunga kredit maka tak baik bagi perekonomian.
"Dengan suku bunga turun harusnya mendorong ekonomi segera pulih, tapi justru spread-nya naik. Ini jadi salah satu faktor orang masih ragu-ragu untuk meminta kredit dari bank karena suku bunganya masih cukup tinggi," pungkas dia.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun Jadi 3,5 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
-
Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram
-
Menkeu Purbaya Beberkan Anehnya Kebijakan Cukai
-
Harga Emas Naik Hampir Rp 100.000, Pelemahan Rupiah Ikut Berperan
-
IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi
-
Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman
-
Intip Aset Properti Ketua LPS Baru Anggito Abimanyu