Suara.com - Harga minyak dunia meroket hampir 4 persen karena lambatnya produksi Amerika untuk aktif kembali setelah cuaca dingin ekstrim pekan lalu di Texas yang menghentikan produksi.
Produsen Amerika Serikat menutup produksi minyak antara 2 juta hingga 4 juta barel per hari karena cuaca dingin di Texas dan negara bagian penghasil minyak lainnya, dan kondisi dingin yang tidak biasa itu dapat merusak instalasi yang dapat membuat output offline lebih lama dari ekspektasi.
Mengutip CNBC, Selasa (23/2/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung 2,33 dolar AS atau 3,7 persen menjadi 65,24 dolar AS per barel.
Sementara, patokan Amerika, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melompat 2,25 dolar AS atau 3,8 persen menjadi 61,49 dolar AS per barel.
Kontrak minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret berakhir Senin, dan kontrak April yang lebih banyak diperdagangkan melesat 2,44 dolar AS atau 4,1 persen, menjadi 61,70 dolar AS per barel.
Produsen shale-oil di wilayah tersebut setidaknya membutuhkan waktu dua pekan untuk sepenuhnya memulai kembali produksi normal, kata sumber, karena penilaian kerusakan dan gangguan listrik memperlambat pemulihan.
"Hilangnya produksi minyak mentah dan bensin yang signifikan itu menunjukkan lebih banyak sisi kenaikan dan sepertinya level tertinggi baru mungkin dalam kerangka waktu satu minggu," kata Jim Ritterbusch, dari konsultan Ritterbusch and Associates.
Produsen minyak OPEC Plus akan bertemu pada 4 Maret, dengan sumber mengatakan kelompok tersebut kemungkinan bakal mengurangi pembatasan pasokan setelah April mengingat pemulihan harga, meski setiap peningkatan produksi kemungkinan akan moderat mengingat ketidakpastian yang masih ada seputar pandemi.
"Arab Saudi sangat ingin mengejar harga yang lebih tinggi untuk menutupi biaya titik impas sosial di kisaran USD80 per barel sementara Rusia sangat fokus pada pengurangan pemotongan saat ini dan kembali ke produksi normal," kata Kepala Analis SEB, Bjarne Schieldrop.
Baca Juga: Kilang di Texas Beroperasi Lagi, Harga Minyak Dunia Kembali Turun
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai