Suara.com - Harga minyak mentah dunia melonjak karena suhu dingin di Texas menutup produksi di seluruh negara bagian penghasil minyak mentah terbesar Amerika itu.
Cuaca dingin yang tidak biasa itu diperkirakan menghambat produksi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Melansir CNBC, Kamis (18/2/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat 99 sen atau 1,6 persen menjadi 64,34 dolar AS per barel.
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), menetap di 61,14 dolar AS per barel, melambung 1,09 dolar AS atau 1,8 persen.
Kedua patokan harga itu berada di level tertinggi sejak Januari tahun lalu.
Sebelumnya, minyak didukung oleh pembatasan pasokan OPEC Plus, pemotongan tambahan Arab Saudi, dan harapan rebound permintaan karena vaksinasi Covid-19.
Cuaca dingin ekstrim sejak akhir pekan di Texas, yang memasok sebagian besar minyak mentah Amerika dan merupakan bagian dari pusat penyulingan utama AS, mendorong harga bergerak lebih tinggi.
"Ini baru saja membawa kita ke level berikutnya," kata Bob Yawger, Direktur Mizuho, di New York.
"Minyak mentah WTI mungkin akan mencapai maksimum di suatu tempat yang mendekati 65,65 dolar AS" kata Yawger.
Baca Juga: Cuaca Buruk di AS Buat Harga Minyak Dunia Melesat
Cuaca dingin tersebut telah menghentikan produksi Amerika sekitar 1 juta barel per hari dan diperkirakan mengganggu produksi selama beberapa hari bahkan berminggu-minggu, kata pakar industri, karena sumur membeku dan jaringan pipa ditutup.
Setidaknya seperlima dari produksi penyulingan Amerika telah dihentikan, yang menghambat permintaan minyak mentah pada saat yang sama produksi menurun, kata John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.
Tidak seperti badai yang dapat dengan hebat memukul operasi minyak Pantai Teluk Amerika, Kilduff memperkirakan tidak ada kerusakan infrastruktur akibat suhu beku tersebut.
"Ini semua akan mencair dan segalanya akan meningkat lebih cepat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya