Suara.com - Garuda Indonesia memastikan 10 armada Boeing 777-300ER yang dioperasikan telah memenuhi kriteria layak terbang berdasarkan ketentuan aircraft maintenance manual dibawah pengawasan penuh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan bahwa armada B777-300ER yang dioperasikan Garuda Indonesia telah menjalani prosedur inspeksi kelayakan terbang sesuai manual manufaktur.
Adapun terkait insiden dengan indikasi kegagalan fan blade engine pada pesawat boeing dengan tipe B777-200 di beberapa maskapai penerbangan dunia, Irfan menuturkan, series pesawat tersebut berbeda dengan jenis armada B777 series yang Garuda Indonesia operasikan saat ini, yakni tipe B777-300ER yang pada dasarnya memiliki spesifikasi engine yang berbeda.
Di mana pesawat B777-300 ER yang saat ini dioperasikan Garuda Indonesia menggunakan engine tipe GE90-115B buatan pabrikan General Electric.
"Sebagai antisipasi, Garuda Indonesia juga telah menjalankan inspeksi khusus secara menyeluruh terhadap seluruh armada B777-300ER. Dari prosedur inspeksi tersebut, seluruh komponen pesawat dalam kondisi serviceable dan layak terbang. Hasil inspeksi tersebut juga telah kami sampaikan kepada DKPPU," ujar Irfan dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).
Di samping menjalankan prosedur inspeksi secara menyeluruh, Garuda Indonesia juga menjalankan mekanisme perawatan secara berlapis dan end to end pada seluruh pesawat guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi yang prima ketika akan terbang.
Sejalan dengan komitmen menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman, Garuda Indonesia senantiasa mengedepankan komitmen safety sebagai prioritas utama dalam seluruh lini operasionalnya.
Hal tersebut salah satunya dilakukan konsistensi perawatan armada yang dijalankan sesuai dengan standar safety manufaktur pesawat dan regulasi keselamatan penerbangan.
"Upaya menyeluruh dan berlapis yang kami terapkan dalam menjalankan prosedur inspeksi dan perawatan armada secara komprehensif tersebut dilakukan guna memastikan pesawat yang diterbangkan telah memenuhi standard kelaikudaraan sesuai regulasi yang berlaku serta guna menghadirkan layangan penerbangan yang aman dan nyaman kepada pelanggan setia Garuda Indonesia," pungkas Irfan.
Baca Juga: Pasca Kecelakaan SJ182, Boeing Rilis Panduan Penerbangan untuk Para Pilot
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru