Suara.com - Pemerintah mencatat defisit APBN 2021 hingga akhir Januari telah mencapai Rp 45,7 triliun atau setara 0,26 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan defisit yang terjadi pada Desember 2020 yang sebesar Rp 34,8 triliun atau 0,23 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Sedangkan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, defisit itu jauh lebih buruk. Pada Januari 2020 defisit sebesar Rp 34,8 triliun atau setara 0,23 persen dari PDB.
"Karena memang Januari tahun lalu belum mengalami Covid," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merinci defisit APBN satu bulan pertama di tahun ini disebabkan oleh penerimaan negara yang loyo.
Dalam laporan APBN, realisasinya hanya mencapai Rp 100,1 triliun yang bersumber dari penerimaan pajak Rp 68,5 triliun, kepabeanan dan cukai Rp 12,5 triliun, PNBP Rp 19,1 triliun. Sedangkan hibah nol.
Sementara itu kebutuhan belanja negara mencapai Rp 145,8 triliun. Yang terdiri dari belanja negara terdiri dari belanja K/L Rp 48 triliun, belanja non K/L Rp 46 triliun. Kemudian transfer ke daerah Rp 50,3 triliun dan dana desa Rp 800 miliar.
Dengan catatan itu, keseimbangan primer defisit Rp 21 triliun atau mencapai 3,3 persen dari target tahun ini yang minus Rp 633,1 triliun. Defisit itu tumbuh 72,3 persen dari Januari 2020.
"Dengan situasi ini maka realisasi APBN 2021 yang tetap merupakan instrumen fiskal penting untuk terus akselerasi pemulihan di Januari," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Vaksin, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Mentereng Tahun Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
Pupuk Indonesia Salurkan Paket Beras SPHP untuk Program Gerakan Pangan Murah
-
5 Ide Desain Rumah Lantai 2 Biaya di Bawah 100 Juta, Wujudkan Hunian Minimalis Low Budget