Suara.com - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca tiba di Indonesia melalui program COVAX, yakni program negara prioritas penerima vaksin Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Menanggapi hal ini Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso pun makin optimistis bahwa perekonomian nasional akan makin cepat pulih.
"Tadi malam kita sudah datang lagi vaksin yang kedua AstraZeneca, kita butuh 426,8 juta dosis, mudah-mudahan target kita sampai akhir tahun selesai. Herd immunity atau kekebalan community terbentuk," kata Susiwijono dalam acara peluncuran peta okupasi logistik dan supply chain secara virtual, Selasa (9/3/2021).
Untuk itu, Susiwijono meyakini, jika sampai akhir tahun proses vaksinasi berjalan mulus dan penyebaran virus covid-19 bisa dikendalikan, maka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 4,5-5,3 persen pada 2021 bisa saja tercapai.
"Kunci utamanya adalah membangun rasa aman. Sehingga mau beraktivitas tanpa adanya rasa aman, itu kita kasih insentif dalam bentuk apapun akan sulit untuk mendorong. Walaupun trennya ini sudah perbaikan pemulihan ekonomi," ucapnya.
Kedatangan 1,1 juta dosis ini bagian dari 11,7 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia melalui program COVAX. Kedatangan 11,7 juta dosis ini dimulai saat ini dan rencananya akan selesai pada Mei 2021.
Tidak hanya itu 50 juta dosis vaksin lainnya akan tiba, melalui perjanjian bilateral antara Indonesia dan Inggris lewat AstraZeneca, dan terlepas dari program COVAX.
AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020 sejalan dengan komitmen bersama perusahaan terhadap akses global yang merata terhadap vaksin.
Bersama dengan mitra lisensinya, Serum Institute of India, ratusan juta dosis vaksin AstraZeneca direncanakan akan diberikan kepada 142 negara melalui skema COVAX, apabila memungkinkan dari sisi operasional dan ketersediaan.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca: Cara Kerja, Keunggulan, dan Efek Samping
Vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 berdasarkan hasil uji klinis sementara, menunjukkan untuk satu dosis vaksin punya kemanjuran 76 persen melawan Covid-19. Sehingga saat Covid-19 menginfeksi manusia, setelah 90 hari mendapat suntikan vaksinasi, maka gejala bisa dikurangi sebesar 76 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo