Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berharap, ketersediaan pupuk bersubsidi bisa mendukung petani untuk meningkatkan produksi. Hal ini juga diharapkannya pada para petani di Jawa Timur, sehingga mereka bisa menghadapi musim tanam dengan tenang.
"Pemerintah akan terus berusaha agar program bantuan pupuk bersubsidi bisa tersedia sebelum musim tanam, sebab pemerintah juga menargetkan produksi pertanian meningkat, sehingga program ini tepat sasaran dan ketahanan pangan juga terjaga," katanya, Selasa (30/3/2021).
Hal senada disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy. Menurutnya, pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
"Tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.
Pemerintah Provinsi Jatim sendiri menargetkan peningkatan produksi dan ketahanan pangan pada musim tanam April mendatang. Sementara untuk alokasi pupuk bersubsidi 2021, Jatim menerima dua jenis, yaitu pupuk granul sebanyak 2.287.214 ton dan pupuk cair 517.609 ton.
"Untuk semua kabupaten/kota, sudah ada alokasi masing-masing. Stok pupuk bersubsidi granul Bulan Januari sampai dengan Februari 2021 sebanyak 503.202 ton dan baru terserap 269.147 ton," jelasnya.
Jumlah itu mencapai 53,49 per dari stok atau 11,76 persen dari alokasi.
Untuk penyerapan pupuk subsidi granul Januari, dari stok 274.466 ton terserap 122.973 ton atau 44,80 persen, dan Februari, dari stok 228.736 ton terserap 146.174 ton atau 63,91 persen.
Baca Juga: Tegas, Kementan Tak Setuju Ide Airlangga Soal Impor Beras
Berita Terkait
-
Mentan Pastikan Petani Bisa Tenang, karena Stok Pupuk Subsidi Aman
-
Wamentan: Stok Pupuk Subsidi Cukup
-
Petani Bolaang Mongondow Dapat Pupuk Subsidi untuk Tingkatkan Produksi
-
Pertanian Modern, Mentan Dorong Mahasiswa Polbangtan Medan Lakukan Ini
-
Susi Pudjiastuti Memohon ke Mentan Soal Beras, Said Didu Beri Respons Keras
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025