Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal bulan April ini dibuka rebound ke level 5.988, setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup anjlok 1,4 persen ke level 5.985.
Meski begitu IHSG diprediksi bakal melemah sepanjang perdagangan hari ini, karena adanya sentimen negatif dari dalam negeri, terkait penyerangan teroris ke Mabes Polri.
Melansir data RTI, Kamis (1/4/2021) IHSG diawal pra perdagangan naik tipis 2,5 basis poin atau 0,4 persen ke level 5.988.
Sementara itu indeks LQ45 juga ikutan dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini naik tipis 0,2 basis poin atau menguat 0,03 persen menuju level 903.
Sebanyak 107 saham menguat, 41 saham melemah dan 118 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali turun melemah menyusul sentimen negatif di dalam negeri.
Edwin menjelaskan tak lama dari penyerangan gereja Katedral di Makassar, pelaku pasar di bursa kembali dikejutkan dengan serangan lone wolf teroris di Mabes Polri Jakarta.
"Padahal kondisi market saat ini kurang kondusif setelah diterpa tekanan jual cukup besar," kata Edwin dalam analisanya.
Potensi pelemahan IHSG karena jatuhnya Dow Jones dan melemahnya harga beberapa komoditas seperti minyak dan timah di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,746 persen.
Baca Juga: Serangan Teroris di Mabes Polri, Penjagaan Ketat Masih Dilakukan
Dirinya pun memprediksi, secara teknikal IHSG perdagangan hari ini akan bergerak di rentang 5.938 - 6.048.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius