Suara.com - Minat perusahaan yang ingin mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO) ternyata makin banyak saja meski Pandemi Virus Corona atau Covid-19 belum mereda.
Melihat fenomena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan jumlah target emiten baru dari 30 menjadi 54 emiten baru sepanjang tahun 2021.
Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam paparan media secara daring, Rabu (7/4/2021).
“Sudah ada revisi target IPO baru jadi 54 (emiten) ya, kalau tidak salah. Jadi merevisi target semula terlalu moderat. Karena perkembangan terakhir cukup optimis,” kata Hasan.
Ia menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 yang dikahwatirkan akan menekan minat perusahaan menggalang dana di pasar modal, tidak terjadi.
“Ini terlihat dari pengamatan selama satu kuartal ini (kuartal I 2021), kita optimis karena tingginya minat IPO,” kata dia.
Ia menambahkan, peningkatan jumlah target emiten baru itu juga di dasari oleh hasil diskusi terarah dengan para Anggota Bursa yang selama ini menjadi penjamin emisi efek bersifat ekuitas.
“Dari masukan anggota bursa yang tengah mempersiapkan calon emiten baru dan penilaian BEI kondisi terkini maka kami dapat lakukan peningkatan target emiten baru,” kata dia.
Sementara itu, hingga tanggal 7 April 2021, BEI sudah mencatatkan 7 emiten baru. Tapi masih terdapat 22 perusahaan tengah menunggu pernyataan efektif IPO dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Baca Juga: Ini Keuntungan Klub Bola Jika IPO di Pasar Modal
Untuk diketahui, BEI pada awal tahun ini hanya memasang target 30 emiten baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700