Suara.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan operasi katarak secara cuma-cuma kepada masyarakat kurang mampu.
Hal ini dalam upaya mendukung program pemerintah mengentaskan masalah kebutaan yang disebabkan oleh katarak di Indonesia.
Operasi katarak gratis ini dilakukan melalui 4 tahapan yang telah dimulai sejak Maret hingga April 2021.
Adapun, jumlah penerima manfaat sekitar 200 orang dari kelompok mustahik, yang dilaksanakan di kantor lembaga program Rumah Sehat Baznas, untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kami sangat berharap dengan adanya operasi katarak ini, jumlah orang yang mengalami kebutaan akibat katarak secara perlahan dapat dikurangi, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal dan produktif, yang pada akhirnya akan berdampak pada aktivitas perekonomian yang kembali bergerak," ujar Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo Kun Wahyu Wardana dalam keterangannya, Selasa (20/9/2021).
Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) pada 2014-2016, oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, pada 15 provinsi di Indonesia mencakup 3 provinsi di Sumatera, DKI Jakarta, 3 provinsi di Jawa, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, 2 provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua Barat, diketahui angka kebutaan mencapai 3 persen.
Penyebab utama kebutaan dan gangguan terbesar pada penduduk usia di atas 50 tahun di Indonesia adalah akibat katarak yang tidak dioperasi dengan proporsi sebesar 77,7 persen, yakni sekitar 71,7 persen penyebab kebutaan kepada laki-laki dan sekitar 81 persen pada wanita.
Alasan utama penderita katarak di Indonesia tidak dioperasi antara lain karena tidak mengetahui jika menderita katarak, tidak tahu bila katarak dapat disembuhkan, alasan biaya hingga takut dioperasi.
Baca Juga: Berbeda dengan Katarak, Penyakit Glaukoma Bisa Sebabkan Buta Permanen
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?