Suara.com - Nilai tukar kripto atau cryptocurrency adalah sebuah aset digital atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan mata uang digital. Mata uang ini berbeda dengan mata uang konvensional, dimana cryptocurrency digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual melalui jaringan internet.
Seiring dengan perjalanan waktu, penggunaan cryptocurrency mulai membumi di tengah masyarakat. Dalam sebuah survei yang dilakukan Populix, platform market research yang menjadi rujukan pelaku usaha dalam mencari tahu kebutuhan pasar dengan jutaan responden di seluruh Indonesia menyebut, 7 dari 10 orang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency.
Populix melakukan questioner terhadap 722 orang responden dengan 70%-nya berdomisili di Jabodetabek. Hasil survei tersebut juga menyebut, mereka yang sudah pernah mendengar tentang cryptocurrency mayoritas adalah kalangan milenial umur 25-30 tahun dan merupakan masyarakat kelas menengah (middle class) dan atas (upper class).
“Ketertarikan terhadap investasi cryptocurrency cenderung lebih terlihat di kalangan responden laki-laki dibandingkan perempuan. Sementara, 94% responden menyatakan bahwa bitcoin adalah mata uang kripto yang paling sering mereka dengar,” tutur Eileen Kamtawijoyo, COO of Populix dalam keterangannya ditulis Senin (26/4/2021).
Anehnya, meski pengetahuan masyarakat perkotaan tentang bitcoin cukup tinggi, jumlah responden yang tengah berinvestasi cukup rendah. Angkanya hanya sekita 13% dari total responden.
Dibandingkan perempuan, investasi mata uang bitcoin lebih banyak diminati oleh kalangan laki-laki usia milenial. Kelompok usia antara 25-30 tahun adalah kelompok usia yang paling dominan dan melek dengan bitcoin berikut teknologi yang menyertainya.
“Kelompok usia ini cukup cakap dalam memanfaatkan teknologi. Mereka umumnya menggunakan aplikasi trading seperti Indodax, Tokocrypto, Pintu, Bitocto dan Luno,” ungkap Eileen.
Secara umum, tambah Eileen, masyarakat belum siap dengan risiko dari bitcoin yang relative tinggi. Mayoritas masyarakat memilih reksadana, pasar uang yang tingkat risikonya tergolong rendah.
Baca Juga: Kemendag Bakal Buka Bursa Khusus Bitcoin Cs
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya