Suara.com - Harga emas bergairah naik setelah data ketenagakerjaan AS menunjukan pelemahan.
Emas memperpanjang reli untuk naik lebih dari 1 persen ke arah posisi harga mingguan terbaik sejak November tahun lalu.
Kejayaan logam emas terjadi setelah data lapangan kerja AS bulan April secara tak terduga turun, mempercepat penurunan dolar AS dan yield obligasi AS.
Mengutip CNBC, Senin (10/5/2021) data lapangan kerja AS April naik hanya 266.000 atau jauh dari ekspektasi. Para pebisnis kemungkinan besar frustasi karena kekurangan tenaga kerja saat ekonomi dibuka kembali.
Sehingga membuat harga emas di pasar spot naik 1,2 persen ke harga 1.837,54 dolar AS per ons. Bahkan sempat naik 1,5 persen ke level tertinggi sejak 11 Februari tahun ini pada harga 1.842,91 dolar AS per ons.
Secara mingguan emas naik 3,8 persen yang merupakan posisi mingguan terbaik sejak Nopember 2020. Adapun emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi 1.838,80 dolar AS.
Analis pada Blue Line Futures yang berbasis di Chicago, Phillip Streible menilai dengan melemahnya data lapangan pekerjaan, imbal hasil US Treasury akan terkompresi untuk saat ini dan indeks dolar AS juga menembus di bawah level support.
"Tapi reli emas mungkin berumur pendek karena data pekerjaan bulan depan bisa menunjukkan angka "meledak", menyebabkan imbal hasil mulai berakselerasi, Streible menambahkan.
Indeks dolar memperpanjang penurunan pasca rilis data lapangan pekerjaan tersebut. Sementara patokan imbal hasil Treasury AS juga turun, diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih rendah untuk memiliki emas batangan tanpa bunga.
Baca Juga: Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 934.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?