Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri halalbihalal dengan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia, yang digelar secara virtual pada Selasa, (18/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, pria yang akarb disapa Gus Menteri itu mengaku siap memfasilitasi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masing-masing desa guna memajukan industri pariwisata di desa. Sebab, dia optimis desa wisata bisa menjadi penggerak ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, saya juga akan memfasilitasi untuk bisa mengoptimalisasikan desa wisata kita," tutur Gus Menteri pada Selasa, (18/5/2021).
Mengawali acara ini, Gus Menteri mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kepada seluruh pengurus BUMDes yang hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog interaktif antara Gus Menteri dengan beberapa pengurus BUMDes.
Salah satunya adalah dengan Klemens Kewaaman, Kepala Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Klemens mengatakan, BUMDes Hadakewa berhasil meraup omset sekitar Rp60 juta setiap bulan dari pengelolaan sektor kelautan dan perikanannya.
"Sudah berapa omsetnya?" tanya Gus Menteri.
"Rp60 juta per bulan pak," jawab Klemens.
"Kalau biaya operasionalnya berapa?" tanya Gus Menteri lagi.
"Untuk operasional sekitar Rp20 juta per bulan," jawab Klemens.
"Wah untungnya banyak sekali yah," jawab Gus Menteri.
Capaian itu bukan hanya berasal dari pengelolaan desa wisata, melainkan dari pemanfaatan budi daya hasil tangkap para petani dengan menggunakan dana desa. Jadi para pengunjung yang berwisata ke sana bisa juga membeli hasil olahan ikan masyarakat di sana.
"Produk unggulan kami adalah ikan teri," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta kepada Gus Menteri untuk turut membantu memfasilitasi wahana air agar wisata pantai di Desa Hadakewa, NTT lebih menarik.
Baca Juga: Halalbilhalal, Gus Menteri Apresiasi Kerja Keras Para Kades
"Kami ini di laut pak menteri, kami juga butuh wahana-wahana air sehingga bisa menambah daya tarik," pintanya.
"Di sana yang paling menarik apa?" tanya balik Gus Menteri.
"Kami maunya ada wahana banana boat pak menteri. Nelayan kami juga butuh cold storage pak menteri untuk menyimpan hasil tangkapannya," pintanya lagi.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Bungajaya, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengatakan, salah satu tempat wisata di desanya kini vakum karena ada tragedi kapal karam.
"Kemarin sempat viral kapal karam, banyak warga yang menyangkut pautkannya dengan hal-hal mistik. Sehingga mereka enggan untuk berkunjung kembali," ujar Dades Bungajaya Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut.
Padahal, sebelum adanya tragedi tersebut, pengunjung wisata di sana mencapai 8-10 ribu per tahun.
Menanggapi hal tersebut, Gus Menteri meminta Kades Bungajaya belajar dari beberapa kades lainnya. Sebab, ada Kades di salah satu desa yang mengalami hal sewrupa, namun kini desa tersebut sudah kembali bisa mengelola wisata desanya dengan baik.
"Saya yakin BUMDes Bungajaya bisa mengatasi persoalan mistik-mistik tersebut," tutup Gus Menteri.
Berita Terkait
-
Mendes PDTT ke Kukar, Bumdes Sungai Payang Masuk Kategori Terbaik Nasional
-
Serapan Modal BUMDes di Kabupaten Penajam Paser Utara Capai Rp9,3 Miliar
-
Komisi V Apresiasi Bumdes Desa Balingbing
-
Kemendes Targetkan Ada 10.000 BUMDes Berkembang di 2024
-
Komisi V Minta Kementerian Desa Prioritaskan Pengelolaan Bumdes
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia