Suara.com - Harga emas dunia merosot imbas kembali menguatnya dolar dan imbal hasil obligasi AS.
Mengutip CNBC, Kamis (20/5/2021) harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.866,64 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya melesat sebanyaknya 1,2 persen ke level tertinggi sejak 8 Januari di 1.889,75 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,7 persen menjadi 1.881,50 dolar AS per ounce.
Beberapa pejabat The Fed tampaknya siap untuk mulai mempertimbangkan perubahan kebijakan moneter berdasarkan kemajuan pesat yang berlanjut dalam pemulihan ekonomi, menurut risalah The Fed.
Imbal hasil tolok ukur US Treasury 10-tahun melonjak ke level tertinggi dalam hampir seminggu, meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas, sementara Indeks Dolar (Indeks DXY) bangkit kembali dari level terendah tiga bulan setelah risalah The Fed tersebut.
Sementara itu, perak anjlok 2 persen menjadi 27,64 dolar AS per ounce. Paladium merosot 1,3 persen menjadi 2.865,50 dolar AS per ounce, sementara platinum menyusut 2,6 persen menjadi 1.186,50 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar