Pengamat penerbangan Alvin Lie. (Antara/Laily Rahmawaty)
Disampaikan Irfan, manajemen Garuda Indonesia akan melakukan restrukturisasi besar-besaran pada bisnisnya. Garuda akan melakukan pengurangan setengah armada pesawat yang dioperasikannya.
Menurut Irfan, upaya tersebut perlu dilakukan guna mengatasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.
Salah satu bentuk restrukturisasi tersebut adalah melalui pengurangan armada pesawat yang operasional.
“Kami memiliki 142 pesawat dan menurut perhitungan awal terkait dampak pemulihan saat ini, GIAA kemungkinan akan beroperasi dengan tidak lebih dari 70 pesawat,” ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Utang Garuda Indonesia Tembus Rp 70 Triliun, Ini Kata Pengamat BUMN
-
Utang Garuda Indonesia Tembus Rp 70 Triliun, Pantas Efisiensi Besar-besaran
-
Negara Bayar Gaji Ribuan PNS Bodong, Alvin Lie: Rakyat Dibebani Pajak!
-
Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini ke Semua Karyawannya
-
Mulut Netizen Setajam Silet, Agnez Mo Dicibir Lecehkan Garuda
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru