Suara.com - Pandemi Corona tak luput berdampak pada pengusaha ritel, bahkan tak sedikit dari pengusaha ritel yang akhirnya memutuskan untuk menutup usahanya. Berikut ini daftar perusahaan ritel yang tutup usaha saat pandemi Covid-19.
PT Hero Supermarket Tbk menjadi salah satu perusahan ritel raksasa yang memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant mereka di akhir Juli mendatang. Patrik Lindvall, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk menyebutkan bahwa perusahannya akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang lain yakni IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Tak hanya Giant, berikut beberapa perusahaan retail yang tutup usaha saat pandemi virus corona, selain Giant.
Sejak tahun 2020 lalu, PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) telah menutup 25 gerai mereka di beberapa kota. Beberapa gerai ditutup karena dinilai membebani pembiayaan operasional LPFF. Lippo PLZ Mall Jogja, GTC TC Makassar, Lippo Mal Kuta, Lippo PLZ Mall Gresik menjadi beberapa lokasi mall di mana gerai Matahari Department Store ditutup.
Menurut catatan perusahaan , penjualan kotor Matahari Department Store sepanjang 2020 hanya mencapai Rp8,59 triliun. Nilai ini anjlok hingga 52,3 persen jika dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp180,03 triliun
2. Gramedia
Manajemen PT Gramedia Asri Medika memutuskan tidak memperpanjang masa sewa toko buku Gramedia di Mal Taman Anggrek. Gramedia yang telah beroperasi selama 15 tahun di mall wilayah Jakarta Barat ini terpaksa tutup pada Oktober 2020 lalu.
Salah satu faktor terbesar gerai ini tentu saja karena jumlah kunjungan pelanggan yang terus menurun.
Baca Juga: Promo Giant Serpong 30 Mei 2020, Mesin Cuci Rp 1,6 Juta, Rice Cooker Rp 200 Ribuan
3. Centro
Manajemen Centro Department Store diketahui telah menutup beberapa gerainya baru-baru ini. Gerai Centro di Plaza Ambarukmo harus menjadi gerai pertama yang ditutup setelah 15 tahun memberi layanan bagi masyarakat.
Selain karena adanya pandemi, penutupan ini juga diakibatkan adanya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Pajak Pembayaran Utang (PKPU) dari lima perusahaan oleh pengelola Centro, PT Tozi Sentosa.
4. Golden Truly
Per tanggal 1 Desember 2020, perbelanjaan Golden Truly resmi menutup gerai offline mereka. Meski begitu, pihak manajemen memastikan bahwa Golden Truly akan difokuskan untuk dikelola secara daring (online).
Dengan adanya keputusan ini, maka Gedung bekas Golden Truly di kawasan Jalan Gunung Sahari nomor 59, Jakarta Pusat akan dikelola oleh pengembang baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G