Suara.com - Kehadiran program JKN-KIS sudah sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia termasuk oleh Sri Adi Prawira (35). Adi, sapaan akrabnya, merupakan seorang pegawai BUMN yang telah terdaftar sebagai peserta JKN–KIS sejak tahun 2015.
"Program ini sungguh menolong saya dan keluarga. Pada tahun 2017 ayah saya sempat jatuh sakit dan kami sekeluarga sangat merasa terbantu dengan semua pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan selama di rumah sakit," kata Adi.
Adi menambahkan, tanpa JKN-KIS pasti keluarganya akan terbebani dengan pembiayaan rumah sakit di masa sekarang ini. Menurutnya, pasien yang masuk rumah sakit lewat jalur umum untuk 1 hari perawatan saja pasti akan memakan biaya sekitar jutaan rupiah, apalagi jika berhari-hari perawatan.
“Untung ada JKN-KIS, perekonomian kami tetap stabil walaupun ayah saya sempat sakit karena biaya pengobatan di tanggung program ini. Hanya menggunakan kartu JKN-KIS saja maka semuanya gratis,” tambah Adi
Lanjut Adi, JKN-KIS adalah program pemerintah dan dapat ikut dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia. Program ini adalah program yang mulia.
“Mari bersama-sama menyukseskan program ini. Dengan gotong royong, iuran peserta yang tidak sakit akan membantu peserta yang sakit begitu pun sebaliknya,” kata Adi.
Adi juga mengaku sangat terbantu dengan berbagai aplikasi yang tersedia dalam program JKN-KIS ini, salah satunya aplikasi Mobile JKN. Salah satu fitur yang sangat dia senangi adalah fitur antrean online, karena menurutnya menunggu adalah hal yang sangat membosankan dan menyita waktu. Dengan adanya fitur tersebut dia tidak perlu menunggu terlalu lama di fasilitas kesehatan.
“Ketika ada fitur pendaftaran pelayanan online lewat Mobile JKN, maka permasalahan antrean sudah teratasi,” ungkapnya.
Di akhir perbincangan, Adi berharap agar kedepannya program ini akan lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Baca Juga: Dampingi Orang Tua, Lis Apriyanti Rasakan Manfaat JKN-KIS
Berita Terkait
-
DPR: Pemerintah Harus Investigasi Bocornya 279 Juta Data Penduduk
-
279 Juta Data Nasabah Bocor, Bareskrim Periksa Dirut BPJS Hari Ini
-
Dugaan Kebocoran Data WNI, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan Hari Ini
-
Viral 279 Juta Data Pribadi WNI Bocor, Polisi Panggil BPJS Kesehatan
-
Besok, Bareskrim Periksa Dirut BPJS Kesehatan soal Kasus Kebocoran Data WNI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar