Suara.com - Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bekerjasama dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta mengembangkan Taman Kehati Eroniti di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kolaborasi ini merupakan upaya penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli lokal yang terancam kelestariannya dan bisa mengakibatkan kepunahan. Selain menjaga jenis-jenis langka tetap lestari, Taman Kehati Eroniti juga berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan cadangan pangan bagi ekosistem sekitarnya.
Presiden Jokowi beberapa tahun lalu juga pernah menanam pohon di area ini untuk pelestarian keragaman hayati dan hingga kini pohon yg ditanam Jokowi masih hidup dan tumbuh dengan baik.
Peresmian Taman Kehati Eroniti dilakukan akhir pekan lalu secara virtual dihadiri Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory, Arif Sosiawan, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial, KLHK, Ir. Asep Sugiharta, M.Sc, Kepala Dinas LHK DIY, Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si dan, Rektor Instiper Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng, juga Lurah Karangasem Kapanewon Ponjong, Gunung Kidul, Maryanto sebagai penerima manfaat.
Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity yang kaya dengan sumber daya alam hayati baik flora maupun fauna, peringkat kedua dunia setelah Brazil.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan ekologisnya, yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman genetik.
Keanekaragaman tersebut diwadahi dalam Taman Kehati yang menjadi satu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan khususnya bagi kelestarian tumbuhan maupun satwa di dalamnya.
Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory, Arif Sosiawan mengatakan bahwa sebagai bagian dari Danone Specialized Nutrition di Indonesia, Sarihusada juga mewujudkan misi Danone, "One Planet, One Health" yang percaya bahwa kesehatan planet dan manusia saling berhubungan.
“Ketika bumi kita sehat, ia bisa menjadi tempat yang lebih baik bagi kehidupan untuk ditinggali. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk membangun upaya yang dapat melestarikan planet yang sehat salah satunya dengan pelestarian Taman Kehati ini, sambil mendorong penerapan kebiasaan makan, pemenuhan nutrisi dan minum yang lebih sehat,” kata Arif ditulis Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Definisi Menyatu dengan Alam, Pria Ini Punya Pohon Mangga di Dalam Rumah
Sementara itu kaitannya dengan Pembangunan Nasional, Direktur Bina Pengelolaan ekosistem Esensial, KLHK, Ir. Asep Sugiharta, M.Sc.
"Sifatnya yang renewable menjadi keunggulan keanekaragaman hayati untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Taman Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu alternatif efektif untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan keanekaragaman hayati lokal, dan mendukung konservasi flora dan fauna di luar kawasan hutan. Khusus di Gunung Sewu, Kabupaten Gunung Kidul yang berkarakter Karst, tentunya Taman Kehati ini memiliki keunikan tersendiri dalam penanganannya,” katanya.
Sejatinya, sejak awal 2020, Danone SN bersama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta sudah mulai merawat dan mengembangkan program Taman Kehati Eroniti di Kawasan Karst yang terletak di Desa Karangasem, Kapanewon (Kecamatan) Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul.
Berdasarkan penetapan kawasan konservasi bersama dengan warga, pemerintah desa dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Kabupaten Kabupaten Gunung Kidul, maka ditetapkan area taman Kehati merupakan tanah milik desa dengan luas 10 Hektar.
Dalam paparan tentang kehati, Dekan Dekan Fakultas Kehutanan INSTIPER, Ir. Sugeng Wahyudiono MP menjelaskan bahwa nama Eroniti diambil dari salah satu dari 10 nama gunung yang mengelilingi kawasan Gunung Kidul.
Gunung Eroniti memiliki arti yaitu melihat perjuangan, Eroniti berasal dari bahasa jawa yaitu “iron” berarti perjuangan dan “niti” berarti melihat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir