Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, desa mempunyai tanggung jawab yang cukup besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Menteri ini, Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai hari ini, membuat hampir semua tempat-tempat wisata mainstream di Indonesia kolaps. Misalnya Bali, kemudian Labuan Bajo, serta Raja Ampat.
"Banyak sekali itu semua (wisata) hari ini dalam keadaan kolaps. Saya beberapa hari yang lalu ke Bali, katanya sih sudah menggeliat, tapi kalau dibandingkan dengan zaman sebelum Covid-19, jauh, jauh sekali,” kata Gus Menteri saat meletakan batu pertama pembangunan desa wisata Tebing Gapit, di Desa Sumberagung, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/6/2021).
Oleh sebab itu, pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa memang dibebankan ke desa, dan satu-satunya kunci untuk pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, salah satu unit usaha BUMDes yang saat ini menjadi favorit masyarakat adalah desa wisata, hal itu disebabkan kolapsnya wisata-wisata mainstream, juga akses yang tidak terlalu jauh.
"Wisata desalah yang hari ini jadi unggulan, karena lokusnya tidak terlalu jauh dari masyarakat, kemudian bisa didatangi warga desa sekitar,” imbuh Gus Menteri.
Selain itu, peruntukan dana desa yang berbasis pada kebutuhan warga masyarakat juga menjadi faktor pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa.
Dia mengatakan, jika dana desa digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, maka perputaran uang di desa-desa seluruh Indonesia akan sangat efektif dan maksimal.
“Jika desa-desa di Bojonegoro perputaran duitnya bagus semua, maka di situlah pertumbuhan ekonomi Bojonegoro pasti, pasti ini, pasti akan surplus,” ungkapnya.
Baca Juga: Honor Pendamping Lokal Desa Dijanjikan Mendes PDTT Bakal Naik
Kalau pertumbuhan ekonomi Bojonegoro surplus, kemudian diikuti kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur, maka bisa dipastikan pertumbuhan ekonomi Jawa timur akan surplus.
“Kalau 33 provinsi di Indonesia pertumbuhan ekonominya yang ditopang oleh BUMDes dan kemudian surplus maka ekonomi nasional juga pasti akan surplus,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan fokus terkait dengan penggunaan dana desa. Termasuk bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dan padat karya tunai desa (PKTD), yang juga menjadi salah satu faktor untuk pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Harlina Sulistyorini, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Aisyah Gamawati, Plt. Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Rosyidah Rachmawati, Inspektur Jenderal Kemendes PDTT, Ekatmawati.
Berita Terkait
- 
            
              Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Capai Rp 183 Triliun
- 
            
              Muhaimin: Penanganan Covid Lebih Penting Dibanding Agenda Lain
- 
            
              Kembangkan Desa Wisata, Gus Menteri Kunjungi Candi Rimbi di Jombang
- 
            
              Selevel BUMN, BUMDes Niagara Raih Omzet Puluhan Miliar per Tahun
- 
            
              Arsyad: Aktivitas Minim, Kadin di Daerah Mati Suri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
- 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
- 
            
              BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
- 
            
              BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
- 
            
              Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak