Suara.com - Artis dan influencer kini berbondong-bondong membeli klub sepak bola Indonesia. Bahkan anak Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ikut membeli klub sepak bola.
Setelah Raffi Ahmad membeli Cilegon United dan dinamakan Rans Cilegon FC, kini giliran Artis kondang Gading Martin membeli klub Sepak Bola Persikota.
Namun, apakah bisnis di sepak bola menguntungkan, sehingga membuat artis hingga influencer membeli klub sepak bola?
Pakar Marketing Yuswohady mengakui, banyak keuntungan yang didapat oleh para artis dan influencer setelah memiliki klub sepak bola.
Pasalnya, kata Yuswohady, model bisnis klub sepak bola dan para artis hingga influencer hampir sama.
Pria yang akrab disapa Siwo ini menjelaskan, model bisnis kedua sama-sama mengumpulkan pengikut atau fans.
Jadi, jika Raffi Ahmad membeli klub sepak bola, maka otomatis para penggemar ikut turut menyukai klub sepak bola tersebut.
"Jadi ketika, Gading, Kaesang, Raffi beli klin, kan berarti basis follower-nya bertambah. Kalau dia posisikan diri sebagai pemilik sepakbola, orang yang suka sepak bola jadi follow ke Raffi kan, dan kalau berarti nilai iklan dia naik kan di pengiklan," ujar Siwo saat dihubungi, Senin (7/6/2021).
"Kemudian, kalau dia (Raffi) punya klub berarti otomatis dari follower-nya yang enggak suka sepak bola bisa jadi fans sepak bola, itu namanya sinergi," tambah Siwo
Baca Juga: Rans Cilegon FC Keok Tiga Laga Uji Coba, Terbaru Digulung Arema FC 6-2
Dengan kondisi ini, tutur Siwo, membuat semua pihak sama-sama alami keutungan. Ia memaparkan, dari sisi pemilik klub bisa mendapat iklan lebih banyak, klub sepak bola juga mendapatkan fans lebih banyak, serta pengiklan produknya akan lebih dikenal banyak orang.
"Sepak bola kan bisnis fans, bisnis crowd, sehingga ini sepak bolanya diuntungkan, artisnya diuntungkan, pengiklannya juga diuntungkan. Jadi kalau dikelola secara benar ya, ini akan jadi, karena model bisnisnya mixsense hampir sama," tutur dia.
Siwo menambahkan, dengan kehadiran para artis menjadi pemilik klub, maka industri sepak bola tidak menjadi bosan. Ke depannya, industri sepak bola juga bakal merambah ke industri lifestyle.
"Sepak bola juga enggak boring, nanti ke arah lifestyle. Kayak luar negeri, kalau di luar negeri kan istrinya pemain bola jadi pemberitaan," pungkas Siwo.
Berita Terkait
-
Rans Cilegon FC Keok Tiga Laga Uji Coba, Terbaru Digulung Arema FC 6-2
-
Rans Cilegon FC Keok Lawan Arema, Digulung 6-2
-
Cuma Dipakai Sarapan, Harga Kaos Nagita Slavina Bikin Pusing Saking Mahalnya
-
Raffi Ahmad Malu-malu Ngutang Sandiaga Uno sampai Diledek: Katanya Sultan?
-
Kisah Nagita Slavina Saat SMA Terbongkar, Kepergok Minum Pakai Sedotan Bekas
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink