Suara.com - Kegiatan KUM-ITT tahun 2021 mengambil tema Pendampingan Wirausaha Desa dilaksanakan secara hybrid learning yaitu secara daring dan luring yang dilaksanakan dari bulan Juni hingga bulan Agustus 2021.
Pada Senin 7 Juni 2021 lalu telah dilaksanakan kegiatan KUM-ITT yaitu Presentasi Program Kerja (Proker) yang dilaksanakan oleh masing-masing kelompok didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan.
Kegiatan Presentasi Program Kerja ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Presentasi Program Kerja KUM-ITT dilaksanakan setelah melalui tahapan survei lapangan, diskusi dengan pihak perangkat Desa, para pemilik UMKM dan masyarakat lainnya.
Kegiatan Presentasi Program Kerja KUM-ITT 2021 dibuka oleh Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc. IPM (Direktur LPM) dan ditutup oleh Dr.Ir. Moch. Ischak, M.T. ( Sekteris Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat).
“Jumlah kelompok pada KUM-ITT 2021 sebanyak 11 kelompok (93 mahasiswa) dengan Program Kerja Utama berupa Desa Wisata di 2 Desa Kabupaten Pandeglang Banten, serta pendampingan dan pembinaan UMKM di Kabupaten Pandeglang Banten Cianjur Jawa Barat, Sumbawa NTB dan DKI Jakarta. Selain itu pelaksanaan luring mahasiswa juga akan melaksanakan program lainnya seperti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pembuatan perpustakaan, tanaman hidroponik, peningkatan gizi masyarakat,” kata Ir. Wawan Kurniawan, MT IPM selaku Kepala Pusat KKN / KUM-ITT LPM Universitas Trisakti ditulis Jumat (11/6/2021).
Dalam presentasi ini setiap kelompok KUM-ITT tidak hanya melaporkan/mempresentasikan program kerja saja namun dilakukan penilaian dan evaluasi oleh tim dosen penguji terkait tujuan program kerja maupun target keberlanjutan dari program kerja tersebut. Pelaksanaan program kerja dilaksanakan dengan Prokes yang ketat.
Luaran dari KKN/KUM ITT 2021 adalah pembentukan Desa Wisata, UMKM baru, HKI, pembuatan potensi desa yang diupload ke youtube, pemberitaan pelaksanaan kegiatan di media massa, rencana keberlanjutan, dan jurnal pengabdian masyarakat.
Pelaksanaan Program Kerja KKN /KUM ITT Tematik: Pemberdayaan Wirausaha Desa 2021 diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan secara nyata dan langsung dapat dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Menkop Teten: Presiden Minta Ada Percepatan Digitalisasi UMKM
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026