Suara.com - Dampak akibat adanya pandemi Covid-19 terhadap dunia usaha terus bermunculan. Kini satu per satu sejumlah emiten di pasar modal mengumumkan telah mengalami gagal bayar.
Sebut saja PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) dan juga PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), keduanya mengalami kasus gagal bayar obligasi dan sukuk yang telah diterbitkan.
Lantas apa respons Bursa Efek Indonesia (BEI) atas fenomena ini?
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bursa terus memantau perkembangan atas penyelesaian permasalahan gagal bayar yang dialami oleh para anggotanya.
Pemantau tersebut seperti melalui dengar pendapat dan penyampaian permintaan penjelasan kepada Perusahaan Tercatat.
"Disamping itu, Bursa juga dapat meminta kepada Perusahaan Tercatat untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi mengenai rencana dan realisasi pemulihan kondisi Perusahaan Tercatat untuk memastikan publik mendapatkan informasi terkini atas perkembangan penyelesaian permasalahan Perusahaan Tercatat," kata Nyoman kepada media ditulis Minggu (20/6/2021).
Selain itu, bursa juga melakukan pemantauan atas kondisi Perusahaan Tercatat dari berbagai sumber informasi, antara lain Informasi Hasil Pemeringkatan, Laporan Keuangan, Berita Media Massa, Keterbukaan Informasi dan informasi lainnya.
Dalam hal Bursa mendeteksi adanya indikasi awal Perusahaan Tercatat akan mengalami gagal bayar, maka Bursa berwenang untuk menyampaikan permintaan penjelasan kepada Perusahaan Tercatat, mengundang Perusahaan Tercatat untuk menghadiri dengar pendapat, serta meminta kepada Perseroan untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi kepada Publik.
Tak hanya itu, sebagai bentuk perlindungan kepada investor, Nyoman menambahkan BEI memiliki kewenangan untuk dapat melakukan penghentian sementara efek Perusahaan Tercatat tersebut.
Baca Juga: Saham Garuda Indonesia Dibekukan BEI Imbas Penundaan Pembayaran Sukuk Global
Berita Terkait
-
Saham Garuda Indonesia Dibekukan BEI Imbas Penundaan Pembayaran Sukuk Global
-
Emiten SBAT Ekspor 20 Kontainer Benang Hasil Olahan Limbah Tekstil ke Timur Tengah
-
Nilai Valuasi Decacorn Gojek-Tokopedia Capai Rp28 Trilyun, Bakal IPO Dual Listing?
-
Hore! IHSG Dibuka Positif, Harga Minyak Mentah Terpantau Terus Naik
-
BEI Pastikan Jam Perdagangan Bursa Tak Berubah, Masih Sesuai Kondisi Pandemi
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar