Suara.com - PT FWD Insurance Indonesia mempunyai strategi agar bisa menjaring nasabah di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, di tengah pandemi masyarakat pastinya lebih jeli dalam memilih jenis asuransi.
Chief of Operations, Product Proposition & Syariah FWD Insurance Indonesia, Ade Bungsu melihat, di tengah pandemi masyarakat lebih mementingkan asuransi yang lebih banyak memberi proteksi dibanding investasi.
"Asuransi Indonesia pada awal 2020 kita melihat unit link produk lebih dipilih, tapi setelah pandemi beralih ke proteksi produk," ujar Ade dalam webinar ditulis Rabu (23/6/2021).
Adapun, salah satu strategi untuk menjaring nasabah yaitu, menawarkan produk asuransi dengan premi yang murah. Selain itu, pihaknya juga akan menawarkan produk yang mudah dipahami oleh nasabah.
Dengan cara itu, nasabah akan mendapatkan pemahaman terkait produk dan proteksi yang didapat, serta tidak membebani keuangan.
"Jadi sudah terbangun hubungan yang lebih baik dan lebih gampang dibandingkan dengan kita ujug-ujug datang. Kalau mereka sudah punya polis yang simpel, jadi mereka punya pengalaman menggunakannya," jelas Ade.
Ade menambahkan, dengan makin pahamnya nasabah dengan asuransi, maka ke depannya nasabah juga akan memerlukan proteksi yang lebih dan memilih asuransi yang lain.
"Suatu saat pasti mereka memiliki kebutuhan lebih tinggi dan lebih kompleks, Akan lebih gampang. Itu strategi kami. Kalau tiba-tiba masuk lebih sulit," pungkas Ade.
Baca Juga: Teknologi Jadi Kunci Pemerataan Akses Perlindungan Kesehatan Masyarakat Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia