Suara.com - Sejumlah ekonom disebut khawatir dengan perekonomian Indonesia bakal kembali terpuruk setelah pemerintah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Darurat. Kebijakan baru ini diambil untuk menekan penyebaran covid-19 yang terus meroket.
Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan perekonomian nasional kini masih dalam tahap pemulihan. Bahkan, perekonomian masih berlangsung meski ada PPKM Darurat.
Ia meminta, pengamat tidak asal dalam memprediksikan perekonomian nasional. Luhut bilang, para ekonom dan pengamat harus memprediksi berdasarkan data yang ada.
"Jadi kalau bersoal tidak usah cari popularitas publik. Datang ke saya akan saya layani untuk bicara dimana. Jangan kita bohongi rakyat. Ini data bisa dilihat, pemulihan ekonomi tunjukan keberhasilan," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/7/2021).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga mengklaim pemulihan Ekonomi yang tengah terjadi ini buah hasil dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Langkah kebijakan pemerintah selama masa pandemi. Selama masa pandemi presiden berhasil semua bernavigasi di antara keadaan sulit," ucap dia.
Dalam kesempatan terpisah, Ekonomi dari Universitas Indonesia, Teuku Riefky mengatakan bahwa, ekonomi Indonesia bisa kembali terpuruk dengan kegiatan ekonomi yang terbatas.
Ia mengungkapkan, ekonomi nasional akan kembali terpuruk pada kuartal III ke depan. Bahkan, bisa kembali resesi.
"Saya melihat ekonomi bisa kembali minus pada kuartal III, dan kembali mengarah ke sana (resesi)," jelas Riefky.
Baca Juga: Ridwan Kamil Rekomendasikan Seluruh Daerah di Jawa Barat Terapkan PPKM Darurat
Namun demikian, Riefky melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II bisa berbalik postif. Karena telah didorong dari kegiatan ekonomi masa Ramadhan dan Lebaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026