Suara.com - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang diproyeksi mengganggu roda perekonomian di kuartal III 2021 ini.
Lantas apa yang seharusnya dilakukan pemerintah agar ekonomi periode tersebut tak kembali jeblok?
Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan ada dua cara yang bisa dilakukan pemerintah agar roda ekonomi tetap berputar kencang.
Yang pertama adalah dengan mendorong pengelolaan kebijakan industri dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM).
“Pengelolaan kebijakan industri dengan memanfaatkan SDM yang masih tumbuh produksinya itu mestinya didongkrak,” kata Taufikurahman dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (4/7/2021).
Yang kedua adalah dengan cara memaksimalkan sektor perdagangan yang tetap bisa beroperasi di masa PPKM Darurat, apalagi sektor perdagangan terkait sumber daya.
“Saya memandang justru yang paling prospek yang di tengah pandemi ini bagaimana mendorong perdagangan yang basisnya terhadap sumber daya kita masih memiliki daya saing di pasar global,” katanya.
Selain itu yang lebih penting kata dia, tentu membereskan masalah pandemi itu sendiri, yang harus tetap jadi tetap prioritas nomer satu.
"Keputusan pemerintah untuk menambah anggaran di bidang kesehatan merupakan langkah yang wajar jika Indonesia menginginkan pemulihan ekonomi lebih cepat," ucapnya.
Baca Juga: Ribuan Personel Jaga PPKM Darurat, Ini 8 Titik Penyekatan di Kabupaten Bogor
Sehingga dirinya optimistis jika hal tersebut dilakukan oleh pemerintah bisa membuat ekonomi kuartal tetap bergerak meski adanya PPKM Darurat.
"Kalau terjaga, mungkin akan membaik, jadi triwulan III semakin baik kalau penanggulangan kesehatan lebih baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok