Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam proyek pembangunan Infrastruktur. Erick memastikan proyek-proyek yang dikerjakan oelh BUMN lebih banyak menggunakan tenaga kerja dalam negeri.
Erick menuturkan jika ada TKA kerja di BUMN sangat sedikit, hanya bisa dihitung dengan jari.
"Saya rasa mohon maaf tidak bermaksud lepar sana sini kebanyakan proyek di BUMN kerja keras anak bangsa. Kita sangat sedikit ada penggunaan TKA," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (8/7/2021).
Menurut Ketua Pelaksana KPCPEN ini menyebut, penggunaan TKA hanya pada proyek yang memang bekerja sama dengan perusahaan asing lainnya, sehingga membutuhkan TKA yang akan mengawasi pembangunan.
Namun demikian, Erick menegaskan BUMN dalam menggarap proyek infrastruktuk lebih mementingkan pekerja dalam negeri, dan tidak berpihak pada asing meskipun investor.
"Kalau di beberapa proyek kerja sama misal PLN dengan Mazda yang membangun tenaga surya terapung mungkin ada satu dua ekspertis ingin memastikan proyek ini berjalan dengan baik, tapi kita pastikan tidak mungkin BUMN berpihak kepada asing," ucap dia.
Untuk diketahui, terdapat TKA yang masuk ke Indonesia buat mengikuti jalannya pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan.
Menurut Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM, TKA itu sebanyak 20 orang asal China yang datang melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin tersebut.
Rencananya akan melalukan uji coba kemampuan dalam bekerja di Proyek Strategis Nasional, di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya