Suara.com - Tidak dipungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang sampai dengan saat ini masih menyelimuti Indonesia telah membuat kondisi ekonomi sebagian masyarakat kian sulit. Bahkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari masyarakat harus benar-benar berhati-hati serta memperhatikan protokol kesehatan, karena kesehatan mereka yang akan menjadi taruhannya.
Belani Cesar (25), wanita muda yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit milik pemerintah ini mengungkapkan bahwa sampai kapanpun kesehatan akan benar-benar menjadi hal yang paling penting dan utama. Oleh karena itu sangatlah penting masyarakat memiliki jaminan kesehatan guna melindungi diri ketika dalam kondisi sakit.
“Di rumat sakit tempat saya bekerja sangat terlihat nyata banyak masyarakat yang datang untuk berobat, bahkan mereka yang sakit hingga membutuhkan perawatan khusus karena sakitnya sudah komplikasi dengan penyakit lain. Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan,” kata Bela.
Selanjutnya Bela menyampaikan bahwa jaminan kesehatan dapat dimiliki dengan mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Harapannya dengan masyarakat telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, maka tidak ada lagi rasa takut untuk berobat di fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Sekarang kan jamannya sudah canggih, mendaftarpun bisa secara online. Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak mendaftar, karena jaminan kesehatan ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. BPJS Kesehatan akan membiayai jaminan kesehatan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, dengan catatan pesertanya juga sesuai dengan alur pelayanan,” tambah Bela.
Di akhir perbincangan Bela juga mengajak masyarakat untuk mendukung keberlangsungan program JKN-KIS dengan cara tertib membayar iuran setiap bulannya. Sehingga dengan begitu iuran tersebut dapat digunakan secara bergantian untuk membiayai mereka yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan biaya berobat.
“Sakit bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Jangan menunggu sakit untuk menjadi peserta JKN-KIS. Dan tertiblah dalam membayar iuran, agar kartu JKN-KIS dipastikan aktif sehingga bisa digunakan kapanpun itu,” tutup Bela.
Berita Terkait
-
Ketua IAI Tulungagung Minta Apoteker Terus Dukung Program JKN-KIS
-
Ketua IAI Tulungagung Minta Apoteker Terus Dukung JKN-KIS
-
Dengan Bayar Iuran Rutin, Peserta JKN-KIS akan Dapatkan Dua Manfaat Kebaikan
-
Fitur Konsultasi Dekatkan Peserta JKN-KIS dengan Dokter di Tengah Pandemi Covid-19
-
Ririn: Manfaat JKN-KIS Jauh lebih Besar dari Gaji yang Dipotong Setiap Bulan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur