Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus menunjukan perbaikan bahkan saat ini sudah hampir mendekati kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Dari catatan yang ia miliki realisasi KUR dari Januari sampai 25 Juni 2021 sudah mencapai Rp143,14 triliun atau setara 56,58 persen dari total pagu 2021 yang sebesar Rp253 triliun.
"Penyaluran KUR hingga 25 Juni 2021 sudah mencapai Rp143,14 triliun atau sudah mencapai 56,58 persen," ungkap Airlangga dalam konfrensi pers virtual usai rapat terbatas, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan penyaluran tersebut diberikan kepada bahwa 3,87 juta debitur dengan outstanding Rp283 triliun dan rasio kredit macet atau NPL sebesar 0,88 persen.
Yang lebih membahagiakan adalah soal penyaluran KUR bagi usaha produktif seperti pertanian yang telah mencapai Rp42 triliun. Angka tersebut telah lebih dari 50 persen target KUR pertanian sebesar Rp70 triliun.
"Penyalurannya sudah Rp 42,7 triliun dan KUR pertanian dari tahun ke tahun meningkat dan di tahun 2020 ke 2021 meningkat 29,8 persen," ujarnya.
Pemerintah mendorong penyaluran KUR tersebut berdasarkan klaster. Berdasarkan data yang ada, pengguna KUR terbesar merupakan sektor perkebunan kelapa sawit dengan realisasi Rp 9,5 triliun.
Selain itu, sektor pertanian padi telah terealisasi KUR sebesar Rp7,8 triliun. Sementara tanaman lainnya sebesar Rp 5,5 triliun, hortikultura Rp5,2 triliun, budidaya sapi Rp3,9 triliun, budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun, dan usaha pembibitan Rp1,1 triliun.
Airlangga menyebut peningkatan KUR pertanian menunjukkan pulihnya perekonomian. Selain itu, adanya subsidi bunga KUR juga meningkatkan penyaluran.
Baca Juga: Keluarga Sultan Beneran! Warga Ini Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Pandemi Covid-19
"Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK
-
Pemerintahan Prabowo Tengah 'Reset' Tata Kelola Sektor Tambang
-
Purbaya Umumkan Nomor WA Khusus, Warga Bisa Lapor Jika Ada Petugas Bea Cukai-Pajak Nakal
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA
-
Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah Anggarkan Family Office Luhut
-
MUFG dan Danamon Dorong Pembiayaan Hijau, Target Net Zero Emisi 2060!
-
Satgas PASTI 'Sikat' Golden Eagle, Janji Manis Penghapusan Utang Ternyata Ilegal!