Suara.com - Pengembang properti PT Adhi Commuter Properti, yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, telah menyelesaikan tahapan pembangunan struktur utama Tower Sapphire Cisauk Point di Cisauk, Tangerang.
Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan topping off (penutupan atap) Tower Sapphire Cisauk Point yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 31 Juli 2021.
PT Adhi Commuter Properti sebagai pelopor hunian berbasis TOD (Transit Oriented Development) telah menjawab tantangan dengan mengembangkan beberapa proyek melalui brand LRT City yang akan hadir pada setiap titik Stasiun LRT, KRL serta bus yang bertujuan untuk menguatkan konsep Bringing People From Home To Work, sehingga selain pengadaan transportasi massal, dibutuhkan pula pola hunian yang memadai.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan yang sesuai target menjadi fokus dalam meningkatkan kepercayaan konsumen.
“Kolaborasi kami bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini adalah bukti komitmen kami dalam menepati janji kepada para konsumen. Meski dalam situasi pandemi Covid-19 dengan segala tantangannya, Kami tetap menyelesaikan pembangunan Tower Sapphire Cisauk Point tepat waktu,” ujar Rizkan pada saat membuka seremonial topping off Tower Sapphire secara virtual, belum lama ini.
Cisauk Point merupakan proyek mixed-use dan high rise berkonsep Transit Oriented Development (TOD) hasil kolaborasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengembangkan lahan 1,65 hektar di kawasan Cisauk, Tangerang.
Proyek tersebut merupakan salah satu dari 11 mahakarya yang sedang dijalankan oleh PT Adhi Commuter Properti yang berkonsep TOD.
"Maka dari itu, semua proyek kami menyatu dengan fasilitas transportasi massal, yang beberapa saat ke depan akan sangat tinggi nilai investasinya karena akan menjadi tren yang sangat diminati dalam pemilihan tempat tinggal,” sambung Rizkan mengenai nilai lebih yang dimiliki oleh Cisauk Point.
Sementara itu, Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI (Persero) mengapresiasi pencapaian PT Adhi Commuter Properti, karena telah melaksanakan topping off yang menandakan pembangunan tower Cisauk Point telah memasuki tahap penyelesaian.
Baca Juga: Tidak Hanya Kesehatan dan Kendaraan, Aset Properti Juga Penting Diasuransikan
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sejak dimulainya kerja sama ini, pada bulan November 2017 lalu,” ujarnya.
Didiek juga mengungkapkan bahwa ke depannya, PT KAI akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di stasiun-stasiun dengan mengembangkan konsep hunian berorientasi transit yang sejenis, di mana stasiun akan menjadi simpul integrasi antarmoda sehingga memudahkan penghuni dapat bermobilisasi.
“Jika hal ini dapat dilakukan di seluruh kawasan stasiun yang ada di kawasan Jabodetabek, maka stasiun tidak hanya sebagai tempat untuk naik turun penumpang, namun juga dapat menjadi tempat yang nyaman, aman, dan terkoneksi dengan kawasan lainnya, sehingga menjadi lifestyle baru," imbuhnya.
Dengan demikian, lanjut Didiek, dapat mendukung program pemerintah agar masyarakat beralih untuk menggunakan transportasi umum. Sehingga kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek diharapkan dapat teratasi dan lingkungan yang lebih bersahabat juga dapat terwujud.
Sebagai proyek properti sinergi dua BUMN, Cisauk Point, kata pengamat properti, Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, diyakini merupakan pilihan investasi yang sangat tepat.
Menurutnya, Cisauk Point betul-betul mengadaptasi konsep TOD di mana lokasinya tepat menempel dengan Stasiun Cisauk. Selain itu terhubung juga dengan intermoda BSD dan terminal bus.
"Kondisi kelebihan-kelebihan inilah yang tidak ada di tempat lain. Semua hunian yang berbasis TOD, secara nilai pasti akan naik dan secara sewa akan lebih tinggi dibandingkan hunian yang tidak berbasiskan TOD,” jelas Ali dalam acara Expert Talk - Virtual Topping Off Cisauk Point, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Belajar dari Neraka 'Kota Hantu' di Bekasi: Perumahan Mewah Mangkrak, Konsumen Rugi Miliaran!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah