Suara.com - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 9 September 2021.
"MNC Bank memiliki ekosistem digital terkuat di Tanah Air. Semua target BABP lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD," kata Chief Operating Officer MNC Bank Internasional Tbk Teddy Tee, Senin (16/8/2021).
BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue.
Pemilik saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar 1/3.
Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan berhak atas 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Indikasi harga satu saham rights issue ada di price range antara Rp 280–Rp 320 per saham.
Dengan saham baru yang diterbitkan perseroan mencapai 14.234.614.925 saham itu, total perolehan dana yang akan diperoleh BABP dari rights issue tersebut Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun.
Price to Book Value BABP akan mengalami perubahan, dari sebelum rights issue sebesar 7,66x akan menjadi 2,78x – 2,88x setelah rights issue.
Nilai tersebut jauh lebih murah atau menarik dibandingkan dengan industri sejenis (peers).
Baca Juga: BABP Gandeng XL Incar 1 Juta Pengguna Baru
PBV rendah BABP tersebut menunjukkan harga saham BABP murah dan tepat dikoleksi.
Jika dibandingkan dengan bank-bank lain, rights issue BABP sangat menjanjikan, karena harga saham masih lebih murah dibandingkan dengan bank digital lain, sehingga masih memiliki potensi besar untuk naik.
Seluruh dana hasil rights issue tersebut 100% akan digunakan untuk:
Pertama, untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank.
Kedua, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Ketiga, untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun