Suara.com - Konvensi dan Pameran IPA ke-45 Tahun 2021 (IPA Convex 2021) akan digelar pada 1-3 September 2021 mendatang secara virtual sebagai adaptasi adanya pandemi Covid-19 dengan mengusung tema “Realizing Indonesia’s Energy Vision Post Pandemic”.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Gary Selbie, mengatakan transisi energi menjadi hal yang tak bisa dihindari oleh perusahaan migas di seluruh dunia.
Kesepakatan Paris tentang target pengurangan emisi karbon disadari telah membuat pelaku industri hulu migas berupaya keras untuk dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatannya.
“IPA menyadari bahwa kebijakan ini harus dapat berjalan bersama dengan target produksi migas yang sudah ditetapkan Pemerintah," ujar Gary ditulis Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, sekalipun potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia cukup menjanjikan di tengah upaya pengurangan emisi karbon, namun potensi migas nasional seperti terdapat dalam bauran energi, diketahui masih sangat besar dan siap untuk dikembangkan.
Selain sebagai sumber energi, migas juga dianggap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memiliki efek berganda secara ekonomi.
Itulah sebabnya, diperlukan keseimbangan antara target produksi migas nasional dengan target penurunan emisi karbon.
Guna mencapai keseimbangan tersebut diperlukan kebijakan yang terintegrasi. Hal itu dapat menghadirkan kejelasan bagi para investor global yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.
“Kebijakan yang jelas juga perlu diikuti dengan adanya kepastian peraturan dan perpajakan,” kata dia.
Baca Juga: Refleksi Kemerdekaan RI ke-76, Menjadikan Energi sebagai Modal Pembangunan Bangsa
Gary menyebutkan, dalam perhelatan IPA Convex tahun ini yang menjadi fokus utama diskusi akan membahas mengenai bagaimana mencapai target produksi migas seperti yang telah ditetapkan dengan mengoptimalkan potensi-potensi migas yang ada di Indonesia.
“Selain itu, IPA Convex juga akan mendiskusikan berbagi hal terkait transisi energi yang tidak dapat dihindari oleh industri ini di masa depan,” ujarnya.
Ketua Panitia IPA Convex 2021, Rina Rudd, menambahkan, kehadiran IPA Convex sangat dinantikan para pemangku kepentingan yang ada di industri hulu migas, baik secara global maupun di Indonesia.
Dengan mengadakan kegiatan secara online ini, IPA menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Menurut dia, tema IPA Convex pada tahun ini dirasakan sangat tepat karena pandemi telah merubah tatanan dunia, tak terkecuali industri migas.
“Pasca pandemi Covid19, seluruh dunia termasuk para perusahaan migas perlu beradaptasi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya