Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan perubahan pada pendorong ekonomi nasional. Saat ini, ia melihat negara sangat bergantung pada sektor konsumsi dalam perekonomian.
Maka dari itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin mengubah sistem ekonomi bisa bergantung pada produksi, sehingga Indonesia menjadi negara produsen.
Caranya, Jokowi meminta semua komoditas tidak hanya dijual secara mentah saja, tapi diolah menjadi barang jadi yang kemudian bisa menambah nilai komoditas itu.
"Misalnya nikel yang dalam 3 atau 4 tahun akan berubah menjadi barang jadi lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik. Begitu juga dengan bauksit, lalu kelapa sawit yang turunannya juga sangat banyak sekali," ujar Jokowi dalam Webinar ISEI, Selasa (31/8/2021).
Selain komoditas, Jokowi juga menginginkan transformasi di sektor pertanian, yang harus memiliki industri dari hulu ke hilir.
Ia mencontohkan, harus dibentuknya Badan Usaha Milik Petani yang bisa menampung produk turunan dari hasil-hasil pertanian.
"Diversifikasi komoditas pertanian, kelembagaan petani dengan model cluster belum diperkuat, badan usaha milik petani koperasi dan bumdes perlu terus dikembangkan," ucap dia.
Mantan Walikota Solo ini juga meminta agar para petani bisa manjalin kerja sama dengan industri besar, agar bisa memasarkan produk-produknya lebih luas lagi.
"Nilai tambah dari pasca panen perlu ditingkatkan dan akses pemasaran harus diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri. Akses pembiayaan juga perlu dipermudah dan disederhanakan," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Indonesia Akan Kedatangan 300 Juta Dosis Vaksin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa