Suara.com - PT Cemindo Gemilang Tbk tengah bersiap untuk melakukan penawaran umum saham Perdana (initial public offering/IPO) pada tanggal 8 September 2021.
Saham PT Cemindo Gemilang TbK yang lebih dikenal sebagai produsen semen Merah Putih di Indonesia, akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 September 2021 dengan menggunakan kode saham CMNT.
Dalam aksi korporasi ini, produsen semen ini akan melepas 1,71 miliar lembar saham baru atau setara 10,04% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga penawaran CMNT dipasang di harga Rp 680. Dengan demikian, CMNT mendapatkan dana segar hingga Rp 1,16 triliun dari gelaran IPO.
Wakil Direktur Utama PT Cemindo Gemilang Tbk, Vince Indigo, mengatakan, aksi korporasi ini akan memberikan hasil yang baik bagi pertumbuhan Perusahaan.
Aksi korporasi ini, juga mendapat respon yang baik dan positif dari investor, yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dan menjadi bagian dari pertumbuhan Perusahaan.
"Perusahaan memahami kondisi saat ini yang penuh tantangan, untuk itu Perusahaan telah mempersiapkan diri, antara lain dengan mempersiapkan sarana fasilitas produksi yang efisien serta ramah lingkungan," ujar Vince dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
Cemindo Gemilang, memiliki fasilitas produksi terintegrasi dimana fasilitas produksi yang canggih, sumber bahan baku, dan pelabuhan terpadu terletak di area yang sama. Pada pertengahan tahun 2020, Perusahaan menambah satu line produksi klinker baru dengan kapasitas 10.000 ton per hari.
Perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan emisi karbon dalam proses produksi semen, hal ini tercermin dengan penurunan emisi sebesar 9% sejak awal mula beroperasinya pabrik.
Baca Juga: Perusahaan Hasnur International Shipping Resmi IPO Hari Ini, Bagaimana Prospeknya?
Hal ini dapat dicapai melalui pengoperasian tiga unit Waste Heat Recovery plants, yang terletak di pabrik terintegrasi di Bayah (Indonesia) dan Hai Phong (Vietnam), mengoperasikan Over Land Belt Conveyor untuk keluar masuknya material menuju pabrik, sehingga penggunaan truk dapat ditekan secara maksimal.
Perusahaan juga terus mengupayakan inisiatif-inisiatif untuk membantu Perusahaan menurunkan jumlah emisi karbon secara berkesinambungan.
Di samping itu, Perusahaan juga terus melakukan inovasi dengan mengurangi penggunaan klinker, agar dapat menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan dengan tetap mempertahankan standar mutu produk.
Keberhasilan Perusahaan dapat dilihat dari kinerja finansial yang telah dicapai, dimana Penjualan Perusahaan tumbuh sebesar 13% di tahun 2020 dibandingkan dengan 2019. Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 13,2% di periode yang sama.
Berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia, sampai dengan bulan Juli 2021, Perusahaan terus menujukan tren positif untuk penjualan semen domestik di Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 46,2% secara year-on-year.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bahlil Sebut B40 Telah Buat Hemat Devisa Negara Rp 93,43 Triliun
-
Ekonom Beberkan Efek Domino Program Listrik Desa ke Ekonomi Daerah
-
BSI Salurkan Rp 52,18 Triliun untuk Pembiayaan Sektor UMKM
-
BRI Peduli Ubah Lahan Sempit Jadi Lumbung Pangan Lewat Program BRInita
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp 177.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Rupiah Terkoreksi Lawan Dolar Amerika, Ini Faktornya
-
Asabri Ungkap Strategi Investasi Jaga Dana Pensiun TNI-Polri Tetap Aman
-
Viral Cerai Jelang Pelantikan PPPK, Berapa Gaji Suami Melda Safitri?
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi, Tapi Berpotensi Koreksi