Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2021 melesat 20,95 persen secara bulanan atau mencapai 21,42 miliar dolar AS.
Kenaikan ekspor ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang sebesar 21,75 persen sepanjang bulan lalu.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan jika dibandingkan secara tahunan nilai ekspor ini melejit 64,10 persen.
"Nilai ekspor kita di Agustus 2021 ini mencapai 21,42 miliar dolar AS naik 20,95 persen dibanding Juli 2021. Kemudian nilai ekspor sebesar 21,42 miliar dolar AS pada Agustus ini kalau saya bandingkan Agustus 2020 atau kita kenal yoy itu tumbuh sebesar 64,10 persen " kata Margo dalam konfrensi pers virtualnya, Rabu (15/9/2021).
Jika dirinci, ekspor migas mengalami kenaikan 7,48 persen secara bulanan dan nonmigas mengalami kenaikan 21,75 persen bulanan, sedangkan secara tahunan ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 77,93 persen dan ekspor nonmigas pun tumbuh tinggi sebesar 63,43 persen.
Margo menjelaskan, peningkatan ekspor tersebut didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas, misalnya harga minyak mentah Indonesia di dunia tau ICP naik sebesar 62,86 persen secara tahunan, meski turun 6,06 persen secara tahunan.
Di samping itu, beberapa komoditas nonmigas yang juga mengalami kenaikan harga di antaranya batubara naik, minyak kelapa sawit, minyak kernel, timah, dan sejumlah komoditas lainnya.
Di sisi lain, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tembaga dan emas, masing-masinya turun sebesar 0,85 persen dan 1,25 persen.
Sehingga secara kumulatif, dari data BPS, nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2021 mencapai 142,01 miliar dolar AS atau naik 37,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga: BPS: Trafik Kunjungan Wisatawan ke Batam Masih Sepi
Ekspor nonmigas Agustus 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 4,78 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,25 miliar dolar AS dan India 1,72 miliar dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98 persen.
"Ekspor kita cukup tinggi dibandingkan Agustus bulan sama tahun lalu, maupun 2019 ini jauh lebih tinggi, kondisi Agustus 2021," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun