Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Kampung Yoboi yang berada di Distrik Sentani, Jayapura, Papua.
Kunjungan tersebut lantaran Kampung Yoboi terpilih sebagai satu dari 50 kampung dan desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengapresiasi kehadiran Sandiaga Uno. Dia mengatakan, Sandiaga merupakan satu-satunya menteri yang mengunjungi Kampung Yoboi.
“Ini pertama kali ada seoarang menteri yang datang dan berlama-lama dengan masyarakat di kampung. Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini," ujar Mathius Awoitauw di Papua, ditulis Rabu (22/9/2021).
Mathius pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah. Terlebih, desanya terpilih sebagai salah satu desa wisata terbaik di ajang ADWI 2021.
"Atas nama pemerintah daearah kami menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh Pak Menteri dan rombongan di Kampung Yoboi. Semoga apa yang dilakukan di Kampung Yoboi ini dapat ditiru dan dilakukan di sejumlah kampung di Kabupaten Jayapura," ucapnya.
Sandiaga Uno, dalam kunjungannya, berinteraksi dengan warga setempat selama kurang lebih tiga jam. Sandiaga Uno pun menyanjung keindahan alam kampung terapung tersebut.
"Ini adalah kampung yang sangat nyaman walaupun ada di atas sungai dan menjadi satu-satunya kampung terapung di mana air menjadi sumber kehidupan dari beberapa kampung yang ada di sekitar Danau Sentan," kata Sandiaga Uno.
"Dengan berbagai keunggulan mulai dari alam, kuliner, kriya hingga budayanya, Kampung Yoboi memang pantas masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Indonesia," sambung dia.
Baca Juga: Warganet Tak Sengaja Bertemu Presiden Jokowi dan Menteri Sandiaga Uno
Perlu diketahui, ada 1.831 desa di seluruh Indonesia yang mengikuti lomba Desa Wisata. 100 desa dinyatakan lolos kurasi, lalu dikerucutkan menjadi 50 desa yang dianugerahi ADWI 2021, termasuk Kampung Yoboi.
Penjurian dan penilaian sudah dilakukan selama enam bulan lalu. Beberapa indikator penilaian meliputi homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif, dan daya tarik wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera