Suara.com - Platform belajar investasi, Ternak Uang, menggelar rangkaian kelas investasi bersama praktisi pasar modal yang bertajuk Ternak Uang Masterclass. Pelatihan ini akan diadakan selama sebulan penuh, dengan mentor-mentor yang merupakan praktisi pasar modal berpengalaman dan bersertifikasi.
Pelatihan yang dibuka untuk masyarakat umum ini akan mengajarkan materi-materi seputar investasi mulai dari level pemula hingga level menengah.
Seluruh materi yang diajarkan di Ternak Uang Masterclass diadaptasi dari silabus pelatihan untuk sertifikasi profesi pasar modal, yaitu Wakil Manajer Investasi (WMI) dan sertifikasi profesional asal Amerika Serikat, Chartered Financial Analyst (CFA) level 1.
Seperti yang disampaikan oleh Co-founder dan Chief Marketing Officer Ternak Uang, Timothy Ronald yang mengatakan meningkatnya ketertarikan masyarakat untuk terjun dalam pasar modal perlu dibarengi dengan kesiapan pengetahuan yang dibutuhkan.
"Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, terpercaya, dan terbuka untuk semua orang," kata Timothy dalam keterangan persnya, Minggu (26/9/2021).
Ternak Uang Masterclass akan diisi langsung oleh mentor-mentor yang terdiri dari praktisi berpengalaman dan sudah dikenal memiliki reputasi baik di pasar modal.
Beberapa diantaranya adalah Luthfi Ridho (pakar ekonomi selama lebih dari 15 tahun), Dr. (cand) Edwin Sebayang, MBA., CSA., CIB. (praktisi pasar modal senior yang kini menjabat sebagai Kepala Riset MNC Securities), Andre Varian, CFA., FRM., PFM. (praktisi pasar modal yang telah mengantongi berbagai sertifikasi keuangan internasional), Chris Apriliony, CSA. (praktisi pasar modal dan Director BestStockPick), Bramantya Egin, CFA., FRM. (Head of Product IndoPremier Investment Management), dan Kartika Sutandi, CFA (praktisi pasar modal berpengalaman dan Co-founder Jarvis Asset Management).
Seluruh kelas dilaksanakan secara virtual dengan total 7 sesi. Di setiap sesinya, seluruh peserta berhak mendapatkan softcopy materi ajar, kesempatan bertanya dan berinteraksi langsung dengan para mentor, hingga case study untuk melatih kemampuan masing-masing seusai mengikuti kelas.
Total materi yang diajarkan akan terdiri dari 6 topik silabus pelatihan WMI dan CFA level 1, yaitu Pengenalan Investasi, Analisis Ekuitas, Analisis Laporan Keuangan, Analisis Pendapatan Tetap, Behavioral Finance dan Technical Analysis, Analisis Ekuitas dan Valuasi.
Baca Juga: Tips Sukses Investasi Saham Menurut Lo Kheng Hong: Sederhana, Mudah dan Simpel
Berita Terkait
-
Tips Sukses Investasi Saham Menurut Lo Kheng Hong: Sederhana, Mudah dan Simpel
-
10 Fakta Penurunan Signifikan Harga Bitcoin BTC Senin Kemarin
-
Petinggi BEI Prediksi Tahun Depan Bakal Lebih Cuan
-
Gairah Investasi di DIY Meningkat Selama Pandemi, Per Agustus Capai 96.692 Investor
-
Pandemi Belum Berlalu, Tapi Hajatan IPO Makin Marak
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN