Suara.com - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di wilayah kerja Kalimantan sebagai bentuk implementasi inovasi sosial. Salah satunya adalah Petani Maju 4.0 Lapangan BSP yang dikelola PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Program Petani Maju 4.0, Pemuda Kembali Bertani berawal dari kondisi di area sekitar Lapangan BSP dimana banyak pemuda yang menganggur, tidak berminat dengan pertanian dan memiliki kemampuan terbatas.
“Saat itu ada sekitar 250 pemuda yang menganggur. Dan kita melihat ada potensi untuk mengembangkan sektor pertanian,” kata Dony Indrawan, Manager Communication, Relation and CID PHI dalam Sharing Session “Strategi Investasi Sosial dan Pencapaian Proper di Sektor Hulu Migas” yang digelar Energy & Editor Society (E2S) ditulis Senin (27/9/2021).
Program Petani Maju 4.0 meliputi kolaborasi petani tua dan muda, penggunaan teknologi drone, aplikasi tanam digital hingga praktik pertanian pertakultur dengan Bio-Tasuke.
Program Petani 4.0 memiliki keunikan karena merupakan kolaborasi antara petani muda dan tua. Inovasi dilakukan melalui dekomposer “Biotasuke” dari limbah organik. Dan integrasi teknologi dan pertanian.
Program ini pada akhirnya berhasil menyelesaikan masalah sosial yakni dengan mengurangi jumlah pemuda penggangguran hingga 13% dan pelestarian limbah organik. Menurut Dony Indrawan, inovasi adalah kunci masa depan Pertamina.
“Lapangan mature butuh inovasi, kreatifitas untuk menghasilkan migas yang terus menerus. Kami melakukan dengan selamat, efektif, efisien, dan ramah lingkungan,” terangnya.
“Karena sudah menjadi jiwa, tentu kami juga melakukan inovasi di bidang social investment. Meskipun penting, besaran anggaran bukanlah fokus yang utama karena bagi kami yang terpenting adalah kemanfaatan dari program yang terus bergulir,” kata Dony.
Selain Program Petani 4.0, PHI juga mengunggulkan Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria atau TANTE SISKA Lapangan PT Pertamina EP Sangasanga Field dan Budidaya Lalat Hitam (BULATIH) Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk bisa meraih PROPER Emas 2021.
Baca Juga: Peringati Hari Tani Nasional 2021, SPKS Salurkan Bantuan ke Ribuan Petani Sawit Kecil
Dalam acara sharing session, selain Dony, juga hadir sebagai pembicara Sigit Reliantoro, Plt Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK; Krisdyatmiko, Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM; dan Risna Resnawaty, Pakar CSR dan Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad.
Menurut Sigit, PROPER membagi kegiatan pemberdayaan masyarakat ke dalam empat tipologi yaitu program yang bersifat charity yang merupakan tingkatan terendah, menunjang pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas masyarakat dan tipologi tertinggi adalah pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mandiri dan bermartabat.
“PROPER berhasil mendorong perusahaan peserta utk mengurangi proporsi program yang bersifat karitatif atau charity menjadi jenis program yang lain seperti peningkatan kapasitas, infrastruktur dan pemberdayaan,” katanya.
Sigit mengatakan pada 2020 inovasi masih akan menjadi trademark PROPER. Konsep inovasi dalam PROPER adalah harus ada biaya yang diturunkan, beban yang dikurangi, dan ada value yang disampaikan.
“Syaratnya emas adalah yang bisa berhasil membuat inovasi sosial, tidak hanya berhasil CSR tapi juga bisa membuktikan secara terukur, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara efisien dengan cara menyelesaikannya baru,” kata Sigit.
Krisdyatmiko mengatakan PROPER adalah sistem yang bagus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. dan motivasi perusahaan dalam melaksanakan CSR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
OJK Minta Industri Asuransi Terlibat MBG dan Bencana Alam
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025