Suara.com - Pengusaha sekaligus miliarder dari india, Rai Bahadur Mohan Singh Oberoi belum lama ini terkuak kisah suksesnya yang ternyata tidak banyak orang tahu.
Pria yang merupakan pendiri dan pemilik Oberoi Hotel and Resorts, perusahaan hotel terbesar kedua di India dikisahkan, semua usahanya tidak akan menjadi sesukses sekarang tanpa kepercayaan dan dukungan luar biasa dari sang ibu.
Oberoi jadi yatim usai ditinggal sang ayah saat ia masih berusia enam bulan, sehingga sang ibu harus mencari nafkah sendirian.Ia tidak datang dari latar belakang keluarga dengan perekonomian yang baik.
Melansir dari Warta Ekonomi, saat menginjak usia yang diizinkan untuk bekerja, Oberoi memilih meninggalkan sekolah dan mulai bekerja di pabrik sepatu milik pamannya di Lahore.
Belum lama ia bekerja di tempat itu, pabrik tersebut terpaksa tutup kerja kerusuhan di kota. Oberoi yang menjabat sebagai manajer kemudian harus kehilangan pekerjaan.
Tidak lama setelahnya, Oberoi menikahi istrinya yang bernama Ishran Devi dan pindah ke Sargodha. Saat itu, ia juga tinggal bersama saudara iparnya.
Saat-saat itu, ia mengenang sebagai salah satu masa terseulit karena ia kesulitan mendapat pekerjaan. Ia sempat putus asa hingga ingin pulang ke kampung halaman demi tinggal bersama ibunya.
Namun, sang ibu menolak dan malah memberinya uang INR 25 (Rp4.800) untuk ia kembali ke rumah mertuanya.
Ajaibnya, tidak lama setelag itu Oberoi mendapatkan panggilan wawancara dan lolos bekerja di The Cecil Hotel sebagai resepsionis.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Hotel di Jogja dengan Konsep Unik untuk Staycation
Pada 1922, Oberoi menerima gaji sebesar INR 50 (Rp9.600) setiap bulan dari pekerjaannya. Pada tahun 1934, Oberoi dengan berani melego semua perhiasaan dan aset yang ia miliki untuk bisa memiliki The Clarkes Hotel. Kini, bisnis hotel itu pun terus berjalan dengan baik. Bahkan, hipotek hotel berhasil dilunasi hanya dalam lima tahun.
Merasa optimis dengan bisnis yang ia jalani, Oberoi mulai memperbesar bisnis miliknya dengan mengakuisisi Grand Hotel di Calcutta yang dijual karena krisis wabah kolera.
Hotel itu berhasil meraih sukses di bawah kepemimpinan Oberoi. Tahun demi tahun, hotel yang diakuisisi Oberoi semakin bertambah banyak.
Saat ini, Grup Oberoi mengoperasikan 31 hotel dan resort mewah di India dan luar negeri. Ia sering disebut sebagai bapak industri hotel di India.
Oberoi telah meninggal dunia pada tahun 2002. Ia meninggalkan cukup banyak warisan untuk anak-anaknya yang berawal dari modal sang ibu sebesar Rp4.800 saja.
Berita Terkait
-
Meski Pandemi, Kalangan Milenial Mulai Kembali Membeli Rumah
-
Profil Raja yang Viral Merapikan Sandal di Masjid Kubah Biru, Masih Saudara Ustaz Jefri
-
India Bolehkan Vaksin Novavax Disuntik ke Anak 7-11 Tahun
-
5 Rekomendasi Hotel di Pangandaran Terbaik 2021, Jadikan Wishlist untuk Staycation Time
-
Viral Pria Curhat Liburan di Hotel Murah Malaysia, Mendadak Emosi Gegara Ditipu Begini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026