Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi, respons kebijakan yang tepat, termasuk Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter, untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat.
Selain itu penciptaan lapangan kerja juga terus didorong Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan menyangga terkait dengan mereka yang terdampak oleh PHK.
“Kita ketahui bersama, semua negara berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Kita bersyukur di tahun kuartal II tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% (yoy). Ini membuktikan kita bisa keluar dari resesi dan diperkirakan di akhir tahun kita bisa tumbuh antara 3,7 sampai 4,5%,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan persnya, Rabu (6/10/2021).
Untuk kata dia pemerintah konsisten bekerja sama dengan seluruh pihak baik dari hulu maupun ke hilir dalam menangani pandemi Covid-19.
Sehingga kasus aktif nasional pada 4 Oktober 2021 telah turun ke 31.054 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibanding saat tertinggi di bulan Juli 2021 yang mencapai hingga 570.000 kasus.
“Ini membuktikan bahwa penanganan Covid-19 melalui mekanisme PPKM dari hulu ke hilir dan juga isolasi terpusat beserta persiapan Rumah Sakit dan vaksinasi menjadi kunci dari penurunan kasus," katanya.
Penurunan kasus melalui penerapan PPKM ini dikatakan Menko Airlangga membuka peluang pemulihan ekonomi nasional untuk kembali bergerak. Pada situasi ini, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan tidak boleh abai serta pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) harus terus diintensifkan.
“Tindakan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga terus dilakukan karena ini dapat melacak secara epidemiologi siapa yang terdampak ataupun terkena Covid-19 dan siapa kontak eratnya. Ini perlu terus dilacak agar kita dapat memotong sebaran Covid-19,” tutur Menko Airlangga.
Baca Juga: 7 Mantan Pejabat Dinas Pariwisata Buleleng Bali Divonis 1 Tahun Penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional