Suara.com - Di masa pandemi ini, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dengan menerapkan protokol 5M secara disiplin. Namun pada saat sama, tuntutan untuk tetap beraktivitas dalam rangka menjalankan roda perekonomian mesti berlanjut, sehingga kebutuhan untuk bertransaksi keuangan secara sehat dan aman semakin tinggi.
Sebagai jembatan dari dua kebutuhan tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengintegrasikan dua aplikasi sekaligus untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya pengguna BNI Mobile Banking untuk akses PeduliLindungi melalui BNI Mobile Banking.
Aplikasi PeduliLindungi merupakan sarana yang menjadi tulang punggung pemerintah dalam melakukan pelacakan dan menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Pemerintah mengembangkan aplikasi ini melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Aplikasi Peduli Lindungi ini memudahkan penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dengan scan QR di area publik. Pemerintah akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi yang umum dimiliki masyarakat.
Penyatuan ini dicanangkan Kemenkes melalui acara Peluncuran integrasi PeduliLindungi dengan platform-platform digital populer yang dipakai masyarakat Indonesia di Jakarta, Kamis (7/10/2021) secara virtual. Salah satu aplikasi yang terpilih adalah aplikasi BNI Mobile Banking.
"Aplikasi PeduliLindungi dirancang untuk 3 hal dalam penanganan pandemi Covid-19. Pertama, untuk screening status vaksinasi dan PCR tes terutama untuk 6 aktivitas utama yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Kedua, untuk fungsi tracing (pelacakan) yang diharapkan kalau ada kasus positif, kita bisa sangat cepat mengetahui siapa yang ada di lokasi tersebut. Ketiga, untuk mendukung implementasi protokol kesehatan (prokes)," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi turut menyampaikan terima kasih kepada para mitra yang telah mendukung aplikasi PeduliLindungi untuk menjangkau seluruh rakyat Indonesia.
"Terima kasih kepada BNI, Mandiri, Tokopedia, Jaki, Grab, Tiket.com, Dana, LinkAja, Goers, Traveloka, Shopee, Halodoc, Loket.com dan Mcash," tegasnya.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, integrasi aplikasi PeduliLindungi ke dalam aplikasi BNI Mobile Banking sedang memasuki fase finalisasi, sehingga dalam waktu dekat, nasabah dapat mengakses fitur PeduliLindungi langsung melalui aplikasi BNI Mobile Banking. Nasabah BNI dapat melakukan scan kode QR untuk check in dan check out di tempat - tempat umum melalui aplikasi BNI Mobile Banking.
Baca Juga: Bank Indonesia dan BNI Tebar Manfaat Local Currency Settlement untuk Pebisnis
"Dengan adanya integrasi PeduliLindungi di aplikasi BNI Mobile Banking diharapkan semakin mempermudah masyarakat dan membantu instansi pemerintah dalam melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia dan BNI Tebar Manfaat Local Currency Settlement untuk Pebisnis
-
Regional Qualifier BNI King of School Dimulai, 1.024 Sekolah Rebutkan Gelar Juara
-
Untuk Ekspansi Bisnis, Chandra Asri Raih 250 Juta Dolas AS dari BNI
-
PeduliLindungi Disebut Buatan Singapura? Cek Faktanya!
-
Komunitas Cyclist Srikandi BNI Dukung Digitalisasi UMKM di Kawasan Wisata
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%