Suara.com - Perusahaan pakan ternak asal Belanda De Heus, akan melakukan ekspansi bisnis dengan proyek pembangunan industri pakan ternak serta pembangunan rumah potong hewan senilai 50 juta dolar AS di Indonesia.
Rencana ini disampaikan kala pertemuan antara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan CEO De Heus Animal Nutrition Koen de Heus di Amsterdam, Senin (11/10/2021).
Dalam keterangan tertulis, Bahlil mengaku menyambut baik rencana investasi ini dan siap memfasilitasi pengurusan perizinan dan insentif fiskal sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta kebutuhan bahan baku industri pakan ternak tersebut.
"Kami juga ingatkan agar nantinya De Heus bekerja sama dengan UMKM dan pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya. Untuk pengurusan perizinan dan insentif, kita akan bantu," ujar dia.
De Heus berencana untuk memperluas investasi senilai 50 juta dolar AS dalam proyek pembangunan industri pakan ternak di Kawasan Industri (KI) Pasuruan, Jawa Timur, serta pembangunan rumah potong hewan berteknologi tinggi.
Bahlil menambahkan, saat ini Indonesia sedang membangun sekitar 30.000 hektare lahan baru jagung di Indonesia, tepatnya di Papua, dengan kapasitas produksi hingga 900.000 ton/tahun.
Sementara itu, CEO De Heus Koen de Heus menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Investasi/BKPM tersebut. Koen de Heus menjelaskan investasinya di Jawa Timur saat ini akan membangun pakan ternak berteknologi tinggi, dengan model bisnis yang bekerja sama dengan petani lokal.
"Dengan kebutuhan bahan baku sebesar 500.000-600.000 ton/tahun, kami harap pemerintah Indonesia dapat menjaga keseimbangan harga jagung dan kesejahteraan petani jagung dengan adanya harga yang sesuai," kata Koen de Heus.
De Heus sudah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2015, bergerak di bidang industri produk farmasi hewan, industri konsentrat makanan hewan, dan industri makanan ransum hewan.
Baca Juga: Prediksi Latvia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Malam Ini
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, Penanaman Modal Asing (PMA) asal negara Belanda selama periode 2016-triwulan II 2021 menempati posisi ke lima dengan realisasi investasi mencapai 9,2 miliar dolar AS. Capaian tersebut mencakup total 7.608 proyek dan menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 108.082 orang.
Berita Terkait
-
Cetak Brace ke Gawang Gibraltar, Memphis Depay Bikin Rekor Elit
-
Hasil Bola Tadi Malam: Dendam Jerman Terbalaskan, Belanda Pesta Gol
-
Hasil Belanda vs Gibraltar: De Oranje Pesta Gol, Menang 6-0
-
Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022: Belanda vs Gibraltar
-
Resep Selat Solo atau Bistik Jawa, Makanan Asli Surakarta Dipengaruhi Hidangan Eropa
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram