Suara.com - Kelangkaan chipset global diperkirakan akan memberi dampak signifikan pada kenaikan harga alat elektronik seperti laptop dan smartphone.
Salah satu contoh kongkrit, Xiaomi Indonesia kini secara resmi mengumumkan kenaikan harga produk smartphone mereka.
Hal ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi Xiaomi Indonesia. Mereka secara gamblang menyebutkan kelangkaan komponen jadi sebab kenaikan harga.
“Di tengah perjuangan menangani Covid-19, saat ini industri juga menghadapi kelangkaan komponen secara global yang mengakibatkan kenaikan harga. Akibat hal tersebut, beberapa produk kami juga terkena dampaknya sehingga dengan berat hati kami harus melakukan penyesuaian harga Rp 100.000 kepada empat produk smartphone kami,” tulis Xiaomi, dikutip pada Rabu (13/10/2021).
Melansir dari Solopos.com --jaringan Suara.com, setidaknya ada empat produk Xiaomi yang naik harga yakni Redmi 9A menjadi Rp 1.299.000, kemudian Redmi 9C menjadi Rp 1.499.000, Redmi Note 10 5G menjadi Rp 2.799.000 dan terakhir POCO M3 Pro 5G menjadi Rp 2.699.000.
Direktur riset di firma riset pasar Forrester Research Glenn O’Donnell, memperkirakan kenaikan harga smartphone tersebut akan terjadi hingga tahun 2022.
“Dalam gangguan jangka pendek, yang sebelumnya mungkin terjadi, tetapi masalah ini ada di sini selama dua tahun ke depan. Dengan demikian, harga untuk smartphone dan hampir semua hal lainnya sudah naik. Kami memperkirakan kenaikan ini akan melebihi 10% pada akhir tahun dan meningkat lebih tinggi lagi hingga 2022,” kata O’Donnell yang dikutip dari The Straits Times.
Tidak hanya gadget baru, kelangkaan chipset diprediksi akan membuat gadget bekas atau second juga turut mengalami kenaikan harga.
“Pasti ngaruh. Ada kemungkinan harga naik biarpun jarang misalnya naik Rp 100 ribuan. Patokan harga second misalnya harga barunya berapa, terus secondnya itu di pasaran banyak atau nggak. Kaya di pasar kosong, barang dari end user itu kan bagus, bisa jadi harga nya tinggi dan kita pede juga karena barangnya bagus,” papar salah satu penjual smartphone second di ITC Kuningan, Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia