Suara.com - Kecelakaan yang melibatkan dua rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) disampaikan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA karena disebabkan kesalahan manusia alias human error.
Penyebabnya tidak lain karena petugas operator yang menjalankan rangkaian tidak menyalakan fungsi rem. Hal ini dikonfirmasi oleh Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto., berdasarkan investigasi dari pihak terkait.
Disampaikan oleh Bambang, semua sarana di LRT Trainset No. 29 di lintasan LRT dekat Harjamukti Cibubur bisa beroperasi dengan baik.
Namun, petugas operator yang melakukan gerak (dinamis) LRT diduga tidak menjalankan fungsi rem saat menata Trainset No. 29 menuju posisi stabling atau parkir.
“Kejadian ini menurut kami merupakan kecelakaan kerja pada saat proses uji gerak (dinamis) LRT di lintasannya. Uji dinamis sendiri merupakan kelanjutan dari proses produksi LRT yang dilakukan oleh PT INKA sebagai pabrikannya di Madiun," ujar Bambang, mengutip pada keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).
Berita Terkait
-
LRT Tabrakan, DPR Minta Izin Operasional Ditunda
-
Puan Maharani: Antusiasme Masyarakat terhadap LRT Jabodetabek Jangan Sampai Layu
-
4 Fakta Menarik LRT, Transportasi Canggih di Jabodetabek yang Tabrakan
-
Dua Rangkaian Kereta Tabrakan, Apakah Pengoperasian LRT Jabodebek Ditunda?
-
Insiden LRT Tabrakan, Kementerian Perhubungan: Kami Prihatin
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah