Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merasa yakin target investasi Rp 900 triliun hingga akhir tahun tercapai.
Menurut Bahlil, pihaknya telah memetakan investor-investor yang akan masuk pada kuartal IV ke depan. Saat ini, ungkapnya, realisasi investasi hingga September 2021 ini telah mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3% dari target Rp 900 triliun.
"Saya meyakinkan insyaallah target kami akan tercapai. Jawaban saya ini bukan tanpa dasar. Kami telah lakukan kalkulasi, mapping, terhadap beberapa calon investasi yang sudah realisasi, dan calon yang akan masuk di kuartal IV dengan peluang yang ada. Doain bisa tercapai di angka Rp 900 triliun," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).
Dalam hal ini, Bahlil tengah meracik strategi-strategi baru untuk memikat para investor masuk ke dalam negeri. Strategi ini untuk menggantikan kebijakan tax holiday.
Namun, mantan Ketua Umum HIPMI itu enggan membocorkan strategi apa yang tengah diraciknya.
"Ini materinya lagi kami bahas, kami lagi pikirkan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi pengganti tax holiday yang minimal 15 persen itu. Tapi itu masih panjang," katanya.
Menurut Bahlil, alasannya untuk enggan memberikan bocoran, agar strateginya tidak dicuri oleh negara lain. Dengan begitu, bisa menjaga asa investor untuk ke dalam negeri.
"Ibarat main bola jangan sampaikan strategi kita pada lawan, nanti dia tiru. Insentif ini bagian daripada bargaining dan kompromi untuk menarik investor. Di hampir semua negara sekarang sedang meracik strategi apa yang akan diberikan. Kita jangan dulu umumkan. Nanti kalau negara tetangga tau dia akan sabotase kita," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, realisasi investasi pada kuartal III 2021 sebesar Rp 216,7 triliun. Angka itu turun 2,8% dibadingkan kuartal II 2021.
Bahlil menyebut, penurunan investasi ini karena adanya kebijakan PPKM yang begitu ketat yang disebabkan kasus covid yang melonjak pada kuartal III ini.
Baca Juga: Realisasi Investasi Turun, Bahlil Terapkan Strategi Juventus Bertahan dan Menyerang
"Karena kerja kita 1,5 bulan karena pandemi. Tapi secara tahunan tumbuh 3,7%. Sekalipun pandemi bisa dilihat para oengusaha bisa adaptasi kondisi kopid tetap mereka percaya diri membangun investasi," jelas Bahlil.
Bahlil melanjutkan, penurunan investasi ini sejalan dengan penunurunan investasi asing yang pada kuartal III yang sebesar Rp 103,2 triliun atau turun 11,6% (q-t-q), serta turun 2,7% secara tahunan.
Namun, dari sisi investasi dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru mengalami kenaikan pada kuartal III yang sebesar Rp 113,5 triliun atau naik 10,3% secara bulanan serta naik 6,8% secara tahunan.
Berita Terkait
-
Realisasi Investasi Turun, Bahlil Terapkan Strategi Juventus Bertahan dan Menyerang
-
Menteri Investasi Indonesia Yakinkan Volkswagen untuk Bangun Pabrik Baterai di Tanah Air
-
Menteri Bahlil: Jangan sampai Ekonomi Dikuasai Segelintir Orang Jakarta
-
Menteri Investasi: Ekonomi Tumbuh 5 Persen Agak Berat
-
Investor Eropa Diundang Bangun Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya