Pencapaian implementasi NUA pada dasarnya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan namun tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada terhentinya progress atau bahkan kemunduran di sejumlah aspek namun terbantu dengan sejumlah intervensi pemerintah. Kemiskinan dan peningkatan pengangguran, misalnya, mengalami sedikit peningkatan namun kini telah kembali ke posisi sebelum pandemi Covid-19. Namun pada sisi lain, pandemi Covid-19 mempercepat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada beragam fungsi yang memungkinkan untuk bekerja dan sekolah dari rumah.
Pelaporan NUA memuat penyampaian gambaran pencapaian implementasi NUA serta penyampaian best practices dalam pembangunan permukiman dan perkotaan untuk menunjukkan inovasi dan keberhasilan Indonesia untuk menjadi lesson learned bagi dunia internasional. Review terhadap pelaporan adalah kunci progress pencapaian agenda pembangunan yang berkelanjutan, tinggal 15 tahun lagi untuk menunjukkan hasil dari implementasi NUA. Waktu yang tidak lama mengingat masih banyaknya tantangan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pelaporan Implementasi NUA menjadi salah satu basis data penting untuk menentukan rencana tindak lanjut yang sistematis. Serangkaian tugas lainnya untuk implementasi NUA telah menanti mengingat tantangan ke depan yang akan semakin menantang, terutama untuk mitigasi dan ketangguhan terhadap beragam jenis bencana dan adaptasi perubahan iklim. Untuk itu, salah satu kuncinya berada pada keterlibatan semua orang untuk kesiapsiagaan terhadap bencana serta mengurangi emisi karbon sebagaimana kampanye publik pada peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia 2021 dengan gerakan #AyoDietKarbon.
Fenita Indrasari
Fungsional Perekayasa Muda
Balai Kawasan Permukiman dan Perumahan
Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Berita Terkait
-
Puluhan Ribu Pendatang Serbu Jakarta, Ini Langkah Ahok
-
Djarot Ingatkan Usai Lebaran Jangan Bawa Orang Baru ke Jakarta
-
Warga Bekasi Diprediksi Bertambah 41.000 Jiwa Pascalebaran
-
68.000 Pendatang ke Jakarta, Kapolda: Jangan Melanggar Hukum
-
Agar Jakarta Tak Diserbu Pendatang, Ahok Minta Jokowi Laksanakan UU Desa
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet